Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Jubir Jokowi di Pilpres 2019, Khofifah Bilang "Siap Kalau Ditunjuk"

Kompas.com - 27/06/2018, 16:04 WIB
Caroline Damanik

Editor

KOMPAS.com - Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa mengaku siap untuk kembali menjadi juru bicara Joko Widodo jika kembali maju bertarung dalam Pilpres 2019.

"Kalau ditunjuk," ungkap Khofifah sambil tersenyum dalam wawancara dengan KompasTV, Rabu (27/6/2018).

Menurut Khofifah, kesiapannya muncul dari pengalaman bersama Jokowi dalam pemerintahan. Dia mengaku belajar tentang kerja keras dan fokus pada detail dari kepemimpinan Jokowi.

"Saya menangkap ada kerja keras yang luar biasa yang menjadi bagian dari profil seorang Pak Jokowi. Saya mengenal beliau terutama saat kita di kementerian, beliau biasa tidur sebentar seperti kami," tuturnya.

"Biasa kalau ikut perjalanan beliau, kita berangkat subuh. Sudah shalat subuh, dia ambil pesawat dini hari. Beliau kerja keras dan berharap bisa menuntaskan berbagai PR yang dibutuhkan oleh negeri ini, terkait infrastruktur, bantuan sosial masyarakat kurang mampu, layanan pendidikan kesehatan," tambah Khofifah.

Dia juga mengungkapkan bahwa Jokowi kerap menyukai detail dalam menyusun dan mengimplementasi program pemerintah.

"Saya mengetahui cara kerja beliau untuk mendeteksi hal2 yang mungkin, tak banyak yang suka detail, beliau suka detail, implementasi program harus detail," tuturnya.

Oleh karena nilai tambah ini, Khofifah mengaku siap mendampingi Jokowi dalam pertarungan Pilpres 2019 mendatang.

"Iya, insya Allah begitu," tegasnya

Hasil sementara hitung cepat atau quick count Litbang KOMPAS dalam Pilkada Jawa Timur, Rabu (27/6/2018), menunjukkan pasangan Khofifah Indar P-Emil Dardak unggul.

Pantauan Kompas.com di Pusat Data Litbang Kompas, berdasarkan data yang masuk pada pukul 15.06 sebesar 75 persen, pasangan Khofifah Indar P-Emil Dardak memperoleh 54,21 persen.

Sementara itu, pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno memperoleh 45,79 persen suara. Litbang Kompas mengambil 400 sampel TPS dengan metode pemilih sampel stratified sistematic sampling yang tersebar di seluruh daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com