"Alhamdulilah lumayanlah keuntungannya bisa digunakan untuk biaya anak sekolah," kata Rahmanto.
Para pembeli menikmati bakmi rebus dan goreng di teras dan ruang tamu yang sehari-hari juga digunakan pemiliknya untuk bersilaturahmi.
Rumah makan ini masih memasak dengan menggunakan tungku arang.
Seorang pemudik asal Bekasi, Jawa Barat, Andi Endarto mengaku setiap mudik selalu menyempatkan diri makan di warung bakmi itu.
"Di sini bakminya rasanya berbeda dengan bakmi jawa yang lain. Kalau yang lain bakmi goreng cenderung manis, disini gurih dan rasa minyak kelapanya terasa," kata dia.
Selain bakmi, dia mengaku kangen makan sayur cabai (sayur lombok hijau) khas Gunungkidul, yang menjadi makanan sehari-hari masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.