Lalu inses 31 persen, pemerkosaan 20 persen, dan terakhir human trafficking tujuan seksual sebesar 7 persen.
"Bengkulu masuk dalam zona merah atau banyak ditemukan, khusus untuk kasus inses," tambah dia.
Faktor penyebab tingginya angka inses antara lain kemiskinan, pendidikan, lingkungan, dan faktor psikologis.
"Oleh karena itu, Bengkulu harus dinyatakan darurat inses, dan pemerintah harus mengambil sikap," tambah Tety.