Unik, Sayembara Nama Kafe Berhadiah Makan Gratis Seumur Hidup

MADIUN, KOMPAS.com — Seorang warga Kota Madiun, Jawa Timur, nekat membuat sayembara unik untuk memberikan nama kafe yang baru dibangunnya. Tak tanggung-tanggung, sang pemilik kafe menyediakan makan gratis seumur hidup bagi pemenangnya.

"Kami sediakan hadiah makan gratis seumur hidup bagi satu pemenang. Warga cukup memberikan satu usulan nama kafe kemudian kami seleksi dan tentukan satu pemenangnya," ujar Heru Erlangga, pemilik kafe kepada Kompas.com, Senin ( 4/6/2018) malam.

Heru mengatakan dirinya sengaja melibatkan warga untuk memberi nama bagi usaha kafenya. Hal itu dilakukan lantaran usaha kafenya didirikan untuk memberikan sajian minuman dan makanan dengan konsep dan nuansa yang berbeda.

"Kami ingin mengajak masyarakat berpartisipasi. Kami memberikan batasan waktu hingga tanggal 21 Juni untuk menentukan nama kafe sesuai usulan dan masukan dari warga," jelas Heru.

Baca juga: Kisah Soesilo Toer, Adik Pramoedya Ananta Toer yang Bergelar Doktor dan Kini Jadi Pemulung (1)

KOMPAS.com/Heru Erlangga Meski belum memiliki nama, Kafe milik Heru Erlangga sudah buka melayani konsumen.

Bagi warga yang berminat dapat langsung membuka instagram dengan akun kawasaki_madiun. Netizen tinggal mengisi usulannya di kolom komentar

Selain itu warga dapat langsung mengunjungi kafenya di Jalan Cokroaminoto, Kota Madiun tepat disamping kanan dealer Kawasaki Madiun.

Baca juga: Shalawatan Dikira Karaoke, Bule di Bogor Marah-marah ke Warga

Heru menuturkan konsep kafenya selain menyedikan aneka minuman kopi, jus dan makanan juga menyajikan suasan interior yang unik di lantai dua.

Di lantai dua, pengunjung dapat menikmati dengan menyaksikan suasana hiruk pikuk kota pecel ini. 

Berkembang pesat

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun Agus Purwowidagdo yang dikonfirmasi terpisah menyatakan hadirnya kafe baru milik Heru Erlangga merupakan bagian dari pesatnya perkembangan kafe di Kota Madiun dalam tiga tahun terakhir.

Saat ini jumlah kafe di Madiun sudah mencapai ratusan unit. "Jumlahnya sudah mencapai ratusan kalau dihitung dari yang kecil sampai besar," kata Agus.

Agus mengatakan besarnya potensi wisata di Madiun menjadikan perkembangan kafe semakin banyak. Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi yang membaik di kota pecel ini juga menjadi faktor lain banyaknya warga mendirikan kafe meski berskala kecil.

Agus mengatakan, kafe yang berdiri rata-rata berskala kecil dan menengah. Kondisi itu berbeda dengan pengertian kafe di kota besar yang menyediakan minuman dan makanan dengan harga mahal.

"Disini warung kecil saja sudah diberi nama kafe. Tapi harga makanan dan minumanya murah dan terjangkau," ungkap Agus.