Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2018, 23:16 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Puluhan warga silih berganti mendatangi Pos Pemantauan Gunung Merapi di Dusun Ngepos, Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Selasa (22/5/2018). Mereka ingin memastikan informasi tentang situasi terkini gunung tersebut.

Heru Suparwoko, petugas Pos Pemantauan Gunung Merapi Ngepos, tidak lelah menjelaskan hal tersebut kepada setiap warga yang datang sembari memperlihatkan sejumlah monitor pemantau Gunung Merapi.

"Sejak letusan freatik Jumat, 11 Mei 2018, banyak warga yang datang, menanyakan kondisi Merapi. Sebab informasi yang mereka terima bermacam-macam, entah dari mana, isinya juga tidak jelas," ungkap Heru, di sela kegiatannya melayani warga di Pos Pemantauan Gunung Merapi Ngepos, Selasa (22/5/2018).

Puncaknya ketika Badan Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status gunung Merapi dari "aktif normal" menjadi "waspada", Senin (21/5/2018), pukul 23.00 WIB. Kenaikan ini berdasarkan data aktivitas Gunung Merapi yang meningkat signifikan.

"Begitu ada informasi itu banyak sekali warga yang kemari, karena ada kabar kalau warga diminta mengungsi, bahkan ada yang sudah bersiap mengungsi, sudah packing. Warga sampai tidur di halaman pos, berjaga sampai menjelang sahur," jelas Heru.

Baca juga: Antisipasi Dampak Erupsi Merapi, Magelang Terapkan Sister Village

Namun demikian Heru merasa senang karena warga aktif mencari informasi ke tempat yang benar. Mereka memastikan sendiri kepada ahlinya terkait informasi yang simpang siur bahkan tidak benar (hoaks).

"Kalau saya senang mereka datang ke pos, saya bisa menjelaskan yang sebenarnya langsung tentang situasi Merapi kepada masyarakat agar mereka tenang. Lalu bagaimana menghadapi bencana, daerah mana yang tidak boleh didekati dan sebagainya," tutur Her.

Mujiharto, warga Desa Ngablak, mengaku sengaja datang ke pos pemantau untuk mencari informasi Merapi. Mujiharto yang datang bersama tetangganya mengaku sempat khawatir dengan kenaikan status Merapi menjadi "waspada".

"Banyak beredar informasi dari mulut ke mulut, kalau sudah ada yang ngungsi karena kondisi Merapi waspada. Kami trauma erupsi Merapi 2010 silam. Makanya kami inisiatif datang ke pos," ungkapnya.

Ketika bencana erupsi 2010, dia dan ratusan warga lainnya terpaksa mengungsi berpindah-pindah lokasi, mulai Balaidesa, shelter di Desa Seloboro sampai ke lapangan tembak Kecamatan Salaman yang jaraknya puluhan kilometer.

Baca juga: Warga Mengungsi karena Teringat Erupsi Gunung Merapi 2010

Kepala Pelaksanan BPBD Kabupaten Magelang, Edi Susanto, meminta masyarakat untuk tidak menelan mentah-mentah segala informasi tentang Merapi dari berbagai sumber. Pihaknya telah membuat akun media sosial resmi yang menyajikan informasi berdasarkan data dari BPPTKG.

"Masyarakat perlu ketenangan, perlu informasi yang sumbernya jelas, maka kami bangun media sosial yang berisi informasi resmi dari BPPTKG, hanya itu yang kami share. Bantu kami dengan tidak ikut menyebar informasi hoaks dan meresahkan," tandas Edi.

Kompas TV Gunung merapi mengalami letusan freatik. Saat ini status gunung merapi berada di level waspada, sebagian warga telah mengungsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com