Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mengungsi karena Teringat Erupsi Gunung Merapi 2010

Kompas.com - 22/05/2018, 13:43 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana menyampaikan, masyarakat masih mengingat erupsi Gunung Merapi 2010.

Karenanya, ketika terjadi letusan freatik pada Senin (21/05/2018), warga secara mandiri turun ke tempat yang aman.

"Titik krusial yang paling penting pada penguatan psikologi masyarakat," ujar Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana seusai rapat koordinasi, Selasa (22/5/2018).

"Masyarakat masih ter-memory dengan peristiwa 2010. Sehingga merespon aktivitas yang sebenarnya letusan freatik, tetapi dalam kerangka memory masa lalu," ucapnya.

Baca juga: Nostalgia: Kisah Saechani, Penjaga Merapi yang Pernah Disangka Mati

Apalagi karena kejadiannya malam dan khawatir tidak mengetahui ketika terjadi aktivitas lebih besar, warga memilih turun. 

Untuk itu, ia melihat perlu penguatan psikologis terhadap masyarakat dan mensosialisasikannya.

Dengan demikian, masyarakat bisa memahami apa itu letusan freatik dan bagaimana meresponsnya.

"Ini yang kemudian sangat perlu ada sosialiasi masyarakat. Sehingga bisa merespons aktivitas letusan freatik, dan tidak perlu mengungsi," tandasnya.

Kompas TV BPPTKG Yogyakarta menaikkan status Gunung Merapi dari normal menjadi waspada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com