Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Tidak Ada Firasat Aneh, Kami Rindu Bapak..."

Kompas.com - 17/05/2018, 20:07 WIB
Idon Tanjung,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepergian Iptu Luar Biasa Anumerta Auzar meninggalkan duka yang mendalam bagi jajaran Polri, terutama keluarga dan Polda Riau.

Dia gugur setelah menghadang teroris yang menyerang Polda Riau. Bahkan sebelum tewas, Auzar baru saja siap melaksanakan salat duha.

Auzar dikebumikan, Rabu (16/5/2018) sore. Jasad Pamin 2 SI SIM Subditregident Ditlantas Polda Riau itu, dimakamkan di TPU Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Sejak Auzar meninggal, pelayat tak henti-hentinya datang ke rumah duka di Jalan Bambu Kuning Gang Bambu Kuning Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Baca juga: Ipda Auzar, Polisi yang Gugur Ditabrak Terduga Teroris Rajin Ajak Warga Shalat

Kamis (17/5/2018), pelayat masih memadati rumah duka, baik dari kepolisian, kerabat dan teman. Suasana haru menyelimuti rumah almarhum Auzar, dihari pertama bulan Ramadhan tahun ini.

Pelayat yang datang ke rumah duka, menghibur istri korban, Erlina (51) yang tengah duduk di ruang depan.

Sesekali Erlina terlihat menangis. Matanya juga masih membengkak. Dia kehilangan orang yang paling disayangi. Auzar meninggalkan seorang istri, 3 anak, 4 cucu dan dua minantu.

Sementara itu, sebelum Auzar tewas ditabrak teroris, keluarga tidak ada merasakan tanda-tanda atau firasat yang aneh.

Baca juga: Kisah Anak Pelaku Bom Sidoarjo yang Tolak Ajaran Ayahnya Jadi Teroris

Rollin (27), salah satu menantu korban, saat berbincang dengan Kompas.com di rumah duka.

"Kami tidak ada firasat aneh. Tidak ada tanda-tanda sama sekali," kata Rollin.

Dia mengaku masih belum percaya dengan kepergian mertuanya itu.

"Kami enggak nyangka ini bisa terjadi," ujar Rollin dengan raut wajah sedih.

Sosok Auzar di mata begitu baik. Selain taat shalat lima waktu dan mengaji, almarhum juga aktif mengikuti wirid pengajian.

"Pulang kantor sore, dia istirahat sebentar lalu pergi ke masjid. Kadang bapak pulang kerja pasti main-main sama cucu. Kami rindu Bapak. Dia sangat baik dan kami semuanya sayang sama beliau," ungkap Rollin.

Dia mengatakan, sejak pagi rumah duka tak henti-hentinya didatangi kerabatnya.

"Alhamdulilah, banyak rekan-rekan almarhum ke sini tadi pagi Ustad Abdul Somad. Siang tadi Pak Kapolri (Jenderal Tito Karnavian)," kata Rollin.

Baca juga: Cerita Saksi Mata Berhadapan dengan Teroris Mapolda Riau Saat Selamatkan Diri

Sebelumnya, Auzar tewas saat menghadang mobil teroris yang menyerang Polda Riau, Rabu (17/5/2018).

Dalam serangan itu, dua orang anggota polisi mengalami luka-luka karena dibacok pelaku menggunakan samurai. Selanjutnya, polisi menembak mati empat teroris yang diduga kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) tersebut.

 

 

Kompas TV Polisi terus melakukan serangkaian operasi penangkapan terhadap anggota kelompok teroris JAD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com