NUNUKAN, KOMPAS.com – Harga Elpiji 3 kilogram (kg) di tingkat pengecer di Kabupaten Nunukan meningkat antara Rp 25.000 di perkotaan hingga Rp 50.000 di pedalaman menjelang Ramadhan.
Padahal, harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah daerah yakni Rp 16.500 per tabung.
Hal ini dipaparkan oleh Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Nunukan Hasan Basri Mursali di Nunukan, Jumat (11/5/2018).
Menurut dia, ada sejumlah hal yang membuat harga Elpiji 3 kg atau tabung gas melon tersebut mengalami kenaikan signifikan.
Baca juga: Polres Palopo Sita 601 Tabung Elpiji 3 Kg Tanpa Dokumen
Sebab pertama, kenaikan harga Elpiji 3 kg atau sering disebut tabung gas melon di tingkat pengecer disebabkan kendala pengiriman akibat cuaca buruk.
Kabupaten Nunukan sendiri mendapat kuota pengiriman Elpiji 3 kg sebanyak 46.420 tabung setiap bulan dari Pertamina.
Untuk penyaluran tabung gas melon tersebut, Pertamina menunjuk tiga agen resmi yang diwajibkan mengambil kuota mereka seminggu sekali di Kota Tarakan.
Namun seringnya kendala cuaca di laut membuat agen resmi tersebut kesulitan mengambil kuota mereka di Kota Tarakan.
Baca juga: Pertamina Prediksi Elpiji 3 Kg Bakal Kembali Melebihi Kuota Subsidi
Sebab kedua, pihaknya juga memperkirakan ada oknum yang bermain di tingkat pengecer. Padahal sebelumnya pemerintah daerah telah memperketat pengawasan ke agen dengan memberlakukan aturan pembelian maksimal 2 tabung gas per warga per minggu.
Para engecer diduga mendapat Elpiji dari pangkalan dengan cara membawa keluarga mereka mengantri ke panmgkalan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.