Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasanudin Terusik dengan Isu Lingkungan di Jawa Barat

Kompas.com - 09/05/2018, 12:22 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Barat Tubagus Hasanudin mengaku sangat terusik dengan isu permasalahan lingkungan di Jawa Barat yang terbilang sudah sangat mengahawatirkan.

Salah satunya adalah persoalan sampah yang belum menemukan solusi yang tepat, mulai dari sampah yang menutupi bantaran sungai Citarum hingga tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di berbagai wilayah Jawa Barat.

Sebelumnya, Hasanudin mengunjungi TPA Ciledug di Kabupaten Cirebon yang sudah mencemari lingkungan dan darurat sampah. Pria yang akrab disapa Kang Hasan tersebut juga menyoroti permasalahan di TPA Legok Nangka di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.

"Pembangunan TPA Legok Nangka ternyata paling cepat konstruksinya sampai operasinya bisa berjalan dengan baik, minimal butuh waktu 3 tahun. Tepatnya di tahun 2021," kata Hasan, Rabu (9/5/2018).

Menurut purnawirawan jenderal bintang dua itu, persoalan sampah bukan hanya mempengaruhi lingkungan, tetapi juga menyangkut keberlangsung hidup masyarakat.

Sehingga, kata dia, sampah tidak lagi menjadi ancaman, akan tetapi diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga : Kunjungi Cirebon, Hasanudin Prihatin dengan Gunungan Sampah di TPA Ciledug

Seperti diketahui, TPA Legok Nangka‎ merupakan TPA regional yang diperuntukkan untuk menampung sampah dari Bandung Raya, yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut, serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat.  

Rencananya, TPA tersebut menerapkan pengolahan sampah dengan menghasilkan energi listrik atau menjadi PLTSa dengan bimbingan LKPP.

Sebagai calon gubernur Jawa Barat, lanjut Kang Hasan, dirinya perlu memahami upaya yang dilakukan pemerintah saat ini, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, salah satunya TPA Legok Nangka.

“Namun dilihat dari kondisi, TPA ini belum siap difungsikan dengan baik,” tuturnya.

Baca juga : Hasanudin Dapat Gelar Khusus dari Pendekar Sukabumi

Di sisi lain, lanjut dia, TPA Sarimukti yang selama ini digunakan sudah mengalami kapasitas berlebih untuk menampung sampah. Sehingga, mantan anggota Komisi I DPR RI itu akan memaksimalkan fungsi TPA Sarimukti selama 3 tahun ke depan.

"Ini harus dipikirkan bagaimana membuat TPA Sarimukti bertahan hingga 3 tahun ke depan. Karena TPA Legok Nangka sampai 2 tahun ke depan belum beroperasi," tandasnya.

Kompas TV Setelah ke Papua dan Bali, kapal legendaris Rainbow Warrior bersandar di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com