Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasanudin Dapat Gelar Khusus dari Pendekar Sukabumi

Kompas.com - 04/05/2018, 19:41 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Para pendekar silat dari berbagai perguruan di Kota Sukabumi memberikan gelar khusus kepada calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin atau yang akrab disapa Kang Hasan saat mengunjungi Kota Sukabumi, Kamis (3/5/2018) kemarin.

Gelar yang diberikan kepada Hasanudin adalah Pemangku Sakabumi Pajajaran yang memiliki arti sebagai figur yang mampu memangku masyarakat Jawa Barat dan seluruh kekayaan alam yang ada di tanah Pasundan.

Gelar tersebut diberikan langsung oleh tokoh agama yang juga guru pencak silat, Kiai Muhamad Fajar Laksana dalam perhelatan Seni Budaya Pencak Silat di Jalan Karang Tengah, Kecamatan Gunung Puyuh, Sukabumi.

Kiai Fajar yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Zikir Alfath dan pendiri museum dan perpustakaan Prabu Siliwangi menilai, Hasan sebagai purnawirawan Jenderal TNI AD merupakan sosok pemberani yang akan membawa perubahan yang lebih baik untuk Jawa Barat, mulai dari pembangunan, pendidikan hingga mempertahankan kebudayaan yang ada di tatar Sunda.

"Seorang Mayjen jangan ditanya soal berkelahi, beliau adalah seorang pejuang, yang mampu Mangku ku sakabumi tatar Sunda, menjaga, melindungi wilayah Sukabumi, khususunya Jawa Barat," katanya.

Baca juga : Hasanudin Siap Bantu Investor Tanamkan Modal di Jabar, asal...

Kiai Fajar menambahkan, sosok Hasan juga dianggap sebagai warga kehormatan Sakabumi Pajajaran dan tokoh seni dan budaya masyarakat Pajajaran. Oleh karena itu, sudah sepatutnya Jawa Barat dipimpin oleh sosok yang memiliki kekuatan spiritual, kekuatan kepepimpinan dan kekuatan rakyat.

"Kang Hasan adalah Jenderal yang telah teruji. Pengalamannya luas dan punya darah seni dan budaya Sunda yang kuat," ucapnya.

Baca juga : Hasanudin: Peringatan Hari Buruh Jangan Diartikan Demo Hura-hura

Pada kesempatan yang sama, Hasanudin menyatakan akan berkomitmen untuk mempertahankan seni dan budaya Sunda sebagai jati diri masyarakat Jawa Barat, baik jika ia terpilih atau tidak menjadi pemimpin Jawa Barat.

Menurut dia, masyarakat yang berbudaya adalah ciri masyarakat yang maju dan berkarakter.

"Kami akan pertahankan budaya Sunda, ciri kita sebagai orang Sunda dan bangsa Indonesia," pungkasnya.

Kompas TV Berikut tujuh program unggulan Hasanah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com