Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasanudin: Peringatan Hari Buruh Jangan Diartikan Demo Hura-hura

Kompas.com - 01/05/2018, 19:17 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Tubagus Hasanudin atau yang akrab disapa Kang Hasan menilai, peringatan Hari Buruh yang biasa ditandai dengan aksi demo seharusnya tidak disalahartikan sebagai kegiatan yang negatif.

Menurut dia, aksi tersebut seharusnya dimaknai sebagai pengingat kepada pemerintah dan pemangku kepentingan terkait, untuk terus meningkatkan taraf perekonomian para buruh, dan mewujudkan kesejahteraan mereka.

"Peringatan Hari Buruh jangan diartikan demo hura-hura. Ini sebuah peringatan positif bahwa siapapun pejabatnya, ingat buruh itu masih perlu diangkat harkat dan martabatnya," kata Hasan di Bandung, Minggu (29/4/2018).

Lebih lanjut Hasan menambahkan, siapapun yang menjadi pemimpin di Jawa Barat kelak, wajib untuk memperjuangkan hak para buruh dari segala aspek, mulai dari penghasilan yang layak, pelayanan kesehatan yang baik, hingga peningkatan SDM buruh melalui pendidikan yang baik.

"Yang paling penting, siapapun yang jadi pejabatnya dari mulai bawah hingga presiden harus sepakat meningkatkan kualitas hidup buruh," tuturnya.

Baca juga : Aksi Demo Hari Buruh di Yogyakarta Berakhir Ricuh

Hasan juga menyinggung tentang isu tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia secara ilegal. Ia mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dan terprovokasi.

Meski begitu, mantan anggota Komisi I DPR RI itu menegaskan, jika terdapat tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia secara ilegal, maka pihak terkait baik dinas mapun kepolisian harus segera bertindak tegas dan membereskan masalah tersebut.

Baca juga : May Day di Ungaran, Ribuan Buruh Ikuti Jalan Sehat Berhadiah Mobil

 

Dengan demikian, lanjut dia, masyarakat tidak dirugikan dengan semakin menyempitnya lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja di Indonesia.

"Data yang di-launching Imigrasi itu yang kita pegang. Tetapi harus ada solusi, siapapun yang kerja di republik ini, terutama tenaga asing, harus ada prosedur dan izin khusus. Kalau ada yang berkeliaran, harus ada ditindak hukum," tandasnya.

Kompas TV Peringatan Hari Buruh di Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (1/5) pagi, terkonsentrasi di 4 lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com