GORONTALO, KOMPAS.com – Tradisi mohungguli atau bercerita dalam bahasa Gorontalo akan dilombakan di Kabupaten Bone Bolango.
Lomba mohungguli ini akan digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai upaya mempertahankan tradisi lama Gorontalo yang sudah mulai ditinggalkan masyarakat.
Pesertanya adalah siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat di daerah ini.
“Lomba mohungguli digelar sebagai upaya melestarikan budaya daerah yang saat ini mulai tergerus budaya populer,” kata Marni Nisabu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bone Bolango, Minggu (29/4/2018).
Baca juga: Lomba Kenal Wayang, Cara Disdik Kendal Perangi Budaya Asing
Secara formal di sekolah, siswa memang tidak dilatih secara khusus dalam kurikulum. Namun, kegiatan ekstrakurikuler sekolah memberi ruang pelatihan mohungguli bagi siswa.
Tradisi ini biasanya dilakukan di tengah masyarakat yang dituturkan oleh orang tua kepada anak-atau cucunya.
Mohungguli membawa nilai-nilai luhur yang ditanamkan kepada anak secara tidak langsung.
“Mohungguli adalah penanaman nilai luhur kepada generasi muda dan berfungsi membangun karakter bangsa,” ujar Marni.
Baca juga: Tradisi Kenduri di Gereja Katolik Wates, Perwakilan Semua Agama Hadir Ucapkan Syukur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.