Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Pacar, Asmuni Nekat Jadi Perwira Polisi Gadungan

Kompas.com - 26/04/2018, 21:17 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Demi untuk mendapatkan hati sang pacar, Asmuni (37), warga Jalan Radial Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, Sumatera Selatan, nekat menjadi polisi gadungan berpangkat Ipda.

Kasus ini terungkap setelah jajaran Unit Pidum Satreskrim Polresta Palembang menangkap Asmuni di kediamannya.

Ia ditangkap seusai menerima laporan tindak pidana penggelapan  mobil jenis Ford Ranger Double Cabin nopol BG 4999 ER, Kamis (26/4/2018).

Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan, dari pemeriksaan, pelaku menggelapkan mobil korban M Mutaqin (35) dengan modus sebagai perwira polisi.

 

(Baca juga : Mengaku Saudara Satu Marga, Polisi Gadungan ini Lakukan 20 Kali Penipuan)

Dari situlah petugas langsung melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka.

“Tersangka mengaku akan membeli mobil korban. Namun dia (pelaku) lebih dulu test drive. Ketika itulah tersangka membawa kabur mobil korban,” kata Wahyu saat gelar perkara.

Dari tersangka, petugas mendapatkan barang bukti berupa satu unit Mobil Ford, satu BPKB, serta seragam lengkap kepolisian yang dibeli tersangka.

“Tersangka dikenakan pasal 372 tentang Penggelapan dengan ancaman kurungan 5 tahun penjara,” jelas Wahyu.

Sementara itu, tersangka Asmuni mengaku mendapatkan seragam polisi dari Pasar Cinde Palembang. Seluruh seragam itu, dia beli seharga Rp 500.000.

"Saya beli tahun 2006 untuk meyakinkan pacar saja biar mau. Beli mobil juga untuk pacar,” kata Asmuni.

(Baca juga : Perwira Polisi Dianiaya Polisi Gadungan, Dua Pelaku Ditangkap Warga)

Setiap berkunjung ke rumah wanita pujaan hatinya itu, Asmuni selalu mengenakan seragam polisi. Itu juga dilakukan meyakinkan kedua orangtua perempuan tersebut.

“Saya cuma pengangguran, sementara pacar saya itu perawat. Takutnya dia tidak mau, jadi saya nyamar jadi polisi. Pacar saya tidak tahu kalau saya bukan polisi,” jelas pelaku.

Kompas TV Sejumlah pabrik miras oplosan yang ditengarai masih melakukan produksi di Kabupaten Sidoarjo juga terus diselidiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com