Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahir Kembar, Anak Sapi di Banyuwangi Ini Bernama Valentine dan Valentino

Kompas.com - 23/04/2018, 08:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sapi jenis simental milik Bero, warga Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangimelahirkan anak kembar betina dan jantan yang diberi nama Valentine dan Valentino.

Nama unik tersebut dipilih karena anak sapi kembar tersebut lahir pada bulan Februari dan bertepatan dengan Hari Valentine yang dirayakan setiap 14 Februari.

Bero (45), pemilik sapi, kepada Kompas.com, Senin (23/4/2018), mengatakan, awalnya dia tidak tahu bahwa sapinya melahirkan anak kembar.

Dia baru mengetahui hal itu satu jam setelah sapi peliharaannya itu melahirkan anak pertamanya.

"Sangat jarang ada sapi melahirkan anak kembar. Bisa satu dibandingkan seribu. Saya saja tahu setelah anak pertama lahir lalu satu jam berikutnya lahir lagi. Kaget dan senang juga. Rezeki nomplok," kata Bero.

Baca juga: Kisah Ferdiyanti dari Pengumpul Kotoran Sapi hingga Pengusaha Rotan

 

Selain sapi miliknya yang melahirkan anak kembar, sapi milik tetangganya yang bernama Sumardi juga melahirkan anak kembar pada awal April 2018.

Hal tersebut dianggap keberuntungan oleh para peternak sapi di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo.

"Biasanya satu kampung belum tentu ada sapi yang melahirkan anak kembar dan di desa saya ada dua indukan yang anaknya kembar. Ini keberuntungan untuk para peternak. Percaya kalau membawa keberkahan, apalagi jika anaknya betina semua," jelas Bero.

Dia membeli sapi indukan tersebut seharga Rp 22 juta dalam keadaan bunting sekitar setahun yang lalu dan melakukan perawatan seperti biasanya.

Selama hamil, sapi peliharaannya juga makan secara normal.

Perawatan ekstra baru dilakukan oleh Bero ketika sapinya melahirkan anak kembar karena membutuhkan makanan ekstra dua kali lipat lebih banyak dibandingkan indukan sapi yang melahirkan satu anak.

Baca juga: Viral Video Sapi Ditarik Mobil Satpol PP hingga Terkapar Terjadi di Bulukumba

 

Biasanya untuk sapi normal hanya membutuhkan satu ikat rumput atau sekitar 50 kilogram. Namun, untuk indukan sapi yang melahirkan kembar butuh hingga dua ikat atau lebih dari 100 kilogram rumput.

"Rumput untuk pakan juga tidak boleh terlalu tua karena nanti susunya sedikit karena kurang serat. Saya juga menambahkan katul dan mineral. Kasihan kalau anaknya kurang susu," ucap Bero.

Bukan hanya beruntung karena memiliki anak sapi kembar, harga jual indukan miliknya juga naik dua kali lipat. Bahkan sapi miliknya sudah ada yang menawar hingga Rp 50 juta.

Namun, Bero memilih tidak akan menjual indukannya dan akan merawatnya sendiri.

"Biasanya jika sekali melahirkan anak kembar maka nanti bisa saja akan melahirkan kembar lagi. Jadi sayang kalau dijual," tuturnya.

Kompas TV Impor sapi dari Brasil memiliki ganjalan. Brasil tidak 100 persen bebas dari wabah penyakit kuku mulut dan kaki pada ternak sapi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com