Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Lansia yang Anaknya "Down Syndrome" Akan Dapat Rumah Baru

Kompas.com - 19/04/2018, 18:51 WIB
Dani Julius Zebua,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

Kompas TV Sepasang suami istri di Kulon Progo Yogyakarta harus berjuang setiap hari untuk mengantar anaknya yang menderita "down syndrome" untuk pergi ke sekolah.

Usaha mereka menyekolahkan Wahyu dilakukan di tengah-tengah kesibukan mencari rumput pakan kambing dan kayu bakar.

Mereka tidak bekerja ataupun mencari nafkah yang semestinya selama mengantar anak itu. Mereka mendapat penghasilan rutin dari usaha menitip daun pisang dan daun pepaya ke beberapa tempat di sepanjang jalan selagi mengantar Wahyu sekolah.

Upaya ini tidak sia-sia. Wahyu mengalami banyak kemajuan sepanjang di sekolah, sekalipun ada saja muncul sikap kekanak-anakan, seperti kebanyakan anak masih kecil.

“Tapi pun (sudah) banyak kemajuan,” kata Kamilah.

Baca juga: Donasi untuk Pasutri Lansia yang Anaknya Down Syndrome Berjumlah Total Rp 209,9 Juta

Bantuan dari para dermawan

Semangat mereka membangkitkan belas kasih pembaca Kompas.com dan banyak dermawan lain di negeri ini.

Mereka menggalang dana melalui Kitabisa.com untuk memberi sumbangan bagi keluarga ini.

Para donatur mengharapkan uang itu bisa dipakai untuk membangun rumah, membelikan kendaraan roda dua, atau pemberdayaan Hernowo sekeluarga.

Penggalangan dana hanya berlangsung 4 dari 15 hari yang dijadwalkan. Awal April 2018, penggalangan dana ditutup.

Sekalipun hanya sebentar, dana yang terkumpul melampui target hingga sejumlah Rp 210 juta.

Sampai saat ini, rumah yang akan dibangun rencananya seluas tipe 45. Isnadi mengatakan, mereka memerlukan waktu hingga pertengahan tahun untuk pembangunan ini.

Mereka juga berniat merekrut warga Dusun Anjir yang memiliki kemampuan pertukangan untuk bergabung dalam pembangunan rumah itu.

“Kami rekrut warga yang memiliki keahlian atau tukang bangunan,” ujar Isnadi.

Kepala Dusun Anjir, Saifudin, mengatakan, warga sejatinya mendukung upaya ini.

“Kami berterima kasih warga kami dibantu. Ada banyak warga yang bisa diajak kerja sama untuk pembangunan rumah nanti,” ucap Saifudin.

Baca juga: Hidup Suami Istri Lansia dan Anaknya yang Down Syndrome Berubah, Banjir Tamu hingga Sering Shooting

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com