Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Rumah Siti Ropiah yang Tulisannya Viral dan Menyentuh Hati

Kompas.com - 12/04/2018, 14:05 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Kompas TV Siswa di Dusun Jelok, Gunung Kidul, DIY, harus menempuh jalan panjang untuk ikut ujian.

"Kalau tidak sabit rumput, kambing tidak makan. Saya sudah capek. Namun, saya melihat Ropiah dan Maimah, sekuat tenaga saya harus kerja menyabit rumput untuk kambing, semua untuk kedua anak ini," cerita ayah Ropiah.

Untuk memenuhi kebutuhan harian Ropiah dan adiknya, Maimah menjual jamur tiram milik orang. Per harinya ia mendapatkan untung hanya Rp 4.000 dari penjualan. Uang itulah digunakan untuk makan sehari-hari.

Setiap hari Ropiah dan Maimah harus menempuh jalan 3,5 kilometer melintasi hutan dan jalan raya. Hujan kadang menjadi musuh utama kedua bersaudara ini. Ropiah memiliki satu tas sekolah yang berlubang.

"Karena berlubang, pena sering jatuh dan hilang," ujarnya.

(Baca juga: Ratusan Siswa SMKN di Ogan Ilir Berjalan Kaki Tembus Banjir demi Ikuti UNBK)

Beberapa warga dan masyarakat yang simpatik memberikan keduanya jas hujan, tas, dan keperluan sehari-hari.

Malam hari menjelang, ayah Ropiah sering bangun di tengah malam karena batuk yang diderita sejak tiga bulan terakhir.

"Saya tidak tahu kenapa batuk ini terus menyerang. Pernah berobat, tetapi BPJS katanya sudah tidak berlaku, jadi tidak jadi berobat," kata ayah Ropiah.

Siti Ropiah memiliki sifat pendiam. Sementara Maimah kebalikan, ia suka bercerita, tangkas, dan patuh.

Kepala MTs Dzikir Pikir, tempat keduanya sekolah, menyebutkan, kakak beradik itu berprestasi.

"Keduanya juara kelas. Mereka pintar dan tekun, tetapi dengan kemiskinan yang mereka alami, saya khawatir mereka tidak dapat melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi," kata Sukamdani.

Sukamdani berharap ada donatur atau masyarakat bersimpatik lainnya yang dapat memberikan jaminan agar kedua kakak beradik ini dapat bersekolah ke jenjang lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com