Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 Ton Beras Terendam Banjir, Bulog Mamuju Rugi Rp 4 Miliar

Kompas.com - 29/03/2018, 11:01 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com – Ratusan ton beras di Gudang Bulog Subdivre Mamuju, Sulawesi Barat, rusak dan membuuk karena terendam banjir bandang yang terjadi pada Kamis (22/3/2018) lalu. Akibatnya, Bulog merugi hingga Rp 4 miliar.

Untuk mengantisipasi agar beras yang masih utuh tidak ikut rusak dan membusuk, ribuan karung beras tersebut direlokasi sementara ke Gudang Bulog Sub Divre Kabupaten Polewali Mandar.

Dalam pantuan Kompas.com, ribuan karung beras yang terendam banjir tampak berserakkan dan membusuk akibat terseret banjir bandang. Derasnya hantaman banjir bandang yang menghantam dinding Gudang Bulog Sub Mamuju, mengakibatkan dua sisi dinding gudang beras jebol dihantam banjir bah.

Akibatnya, tumpukan beras yang sudah tersusun rapi di dua gudang penyimpanan Bulog sempat terseret banjir hingga berserakan di sekitar gudang Bulog.

Bahkan ratusan karung beras lainnya dilaporkan Bulog hanyut setelah banjir bah.

Baca juga : Pemkot Bandung Bagikan 8,7 Ton Beras Premium untuk Korban Banjir Bandang

Kepala Bulog Subdivre Mamuju, Farid Nur menjelaskan, banjir bandang tersebut mengakibatkan sekitar 300 ton karung beras, terutama yang berada pada tumpukan paling bawah, rusak dan membusuk karena terendam air.

“Ada sekitar 300 ton rusak dan membusuk karena terendam banjir bandang. Kerugiannya ditaksir mencapai Rp 4 miliar,” jelas Farid, Rabu (28/3/2018).

Baca juga : Meninggal Dunia, Polisi yang Tertimpa Beton Saat Selamatkan Korban Banjir Bandang

Menurut Farid, Bulog Mamuju berencana meminta bantuan Badan Ketahanan Pangan Sulawesi Barat untuk melihat kondisi beras yang terendam banjir tersebut, apakah masih layak dikonsumsi atau tidak.

Kompas TV Warga korban banjir di Lebak, Banten, mulai membersihkan rumah, Minggu (25/3) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com