Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapak Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon, Jasad Anaknya Tergeletak di Tanah

Kompas.com - 23/03/2018, 18:24 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Masyarakat dikagetkan dengan penemuan mayat bapak dan anak di Jalan Sukabumi-Sagaranten, Kampung Legokareuy, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (23/3/2018) pagi.

Keduanya ditemukan di kebun sekitar perkampungan. Agung Akbar (30) ditemukan menggantung di pohon mahoni setinggi 7 meter, sedangkan anaknya, Rafi (2,5), tergeletak tak bernyawa di bawah pohon tersebut.

Kedua jasad bapak dan anak ini ditemukan pertama kali oleh kakeknya, Budi (40). Saat itu, pada Jumat pagi dia mencari cucunya yang tidak ada di rumah sejak Kamis (22/3/2018) pagi.

Budi sempat mencari ke beberapa tempat hingga akhirnya ke kebun.

"Yang pertama ditemukan cucunya di kebun sekitar pukul 06.30 WIB oleh kakeknya," kata seorang warga kampung setempat, Jumiyati alias Dede Bemo (34), kepada Kompas.com di Kampung Legokareuy, Jumat.

Baca juga : Rekam 8 Wanita yang Sedang Mandi, Bapak 2 Anak Ini Ditangkap Polisi

Sejam kemudian, lanjut Dede Bemo, warga kemudian mencari Agung Akbar. Pencarian berawal karena kecurigaan mertuanya, Agung yang kehilangan tambang warna hijau sekitar 2 meter.

"Kami bersama warga kembali mencari ke kebun. Lalu saya melihat kaki korban di pohon mahoni sekitar lokasi penemuan anaknya," ujar dia.

"Selanjutnya korban diturunkan. Kedua jenazah di bawa ke rumah sakit Sekarwangi Cibadak menggunakan mobil Polsek Nyalindung, " sambungnya.

Baca juga : Cerita Kreatif Bapak-bapak Kompleks Sulap Jins Bekas Jadi Tas Lucu

Saat ini, perkara penemuan jasad bapak dan anak di kebun ini sedang dalam proses penyelidikan Polsek Nyalindung, Polres Sukabumi.

Kompas TV Napi bernama Bisan Azhari meninggal setelah sempat dirawat di RS Muhammad Hoesin, Palembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com