Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hirup Gas Beracun dari Kawah Ijen, Satu Orang Ditemukan Pingsan di Mobil

Kompas.com - 23/03/2018, 15:56 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

Kompas TV Paparan belerang terdampak di tujuh dusun yang berada di lereng Gunung Ijen.

Dia baru memaksa diri pulang pada Kamis (22/3/2018) siang untuk melihat kondisi rumahnya walaupun para tetangganya memilih untuk bertahan di Puskesmas Sempol.

"Saya masih takut. Tadi malam saya enggak bisa tidur, takut kalau ada apa-apa lagi," ujarnya.

Rumah Supiah tepat berada di atas bantaran sungai Kalipait. Tidak seperti sungai lainnya, Supiah mengatakan bahwa Kalipait tidak bisa digunakan untuk mencuci atau mengairi pertanian.

"Kalipait itu aliran sungai dari kawah Ijen. Jadi tidak bisa dibuat apa-apa. seumur-umur sampai rambut saya putih seperti ini, ya baru kali ini ada kejadian seperti ini," jelasnya.

Walaupun kondisi sudah membaik, Supiah yang bekerja sebagai buruh tani memilih tetap tinggal di dalam rumah.

"Masih takut mau ke kebun, padahal saya juga harus kerja. Mungkin besok kalau sudah tenang," ucapnya.

Total ada 200 penduduk yang dievakuasi dan tersebar di tiga dusun, yaitu Dusun Margahayu dan Watu Capil, serta Dusun Curahmacan yang masuk Desa Kalianyar.

Baca juga: Gunung Ijen Keluarkan Gas Beracun, BPBD Bagikan 25.000 Masker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com