YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Malioboro merupakan salah satu ikon Yogyakarta dan menjadi tujuan kunjungan wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara. Sebagai ikon dan salah satu tempat favorit wisatawan, kawasan Malioboro terus bersolek.
Setelah pembenahan di sisi timur, sejak Senin (12/03/2018) kemarin revitalisasi sisi barat Malioboro mulai dikerjakan.
"Sudah groundbreaking sejak tanggal 12 Maret kemarin," ujar Kepala Seksi Penataan Bangunan dan Kawasan Pemukiman Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan (PUP) dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) DIY, Arif Azazie Zain saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/03/2018).
Pengerjaan revitalisasi sisi Barat Malioboro akan memakan waktu 10 bulan. Rencananya, pengerjaan berlangsung hingga Desember 2018.
"Kontraknya 300 hari, 10 bulan," tegasnya.
Bentuk dari revitalisasi sisi barat nantinya akan sama dengan di sisi timur Malioboro. Di sisi Barat juga akan ditempat banyak kursi untuk pengunjung.
"Intinya simetri dengan sisi timur lah. Ada kursi-kursinya, lalu lantainya juga sama dari batu teraso," katanya.
Baca juga : Bebas dari PKL, Reresik Malioboro Kali Ini Usung Tema Warna-warni
Dijelaskannya, pengerjaan dibagi dalam tiga zona. Pertama utara di Pasar Kembang, kedua di Dagen dan ketiga di timur Bank BNI (Jalan Pangurakan).
"Masing-masing zona mengerjakan dari membongkar sampai mengecor beton itu tiga minggu. Masing-masing zonanya kurang lebih ya 770 meter persegi atau 800 meter persegi," tandasnya.
Baca juga : Coffee Night, Gratis Ngopi Sepanjang Malam di Malioboro
Selama pengerjaan berlangsung, para pedagang kaki lima (PKL) yang ada di kawasan Malioboro sisi barat buka secara bergantian sesuai dengan zona pengerjaan. Sedangkan untuk toko yang ada di sisi barat tetap buka.
"Untuk PKL on off, jadi kalau zona satu sudah dicor, kita pindah ke zona berikutnya, nah zona satu yang sudah dicor kan bisa untuk jualan PKL lagi," kata Arif.