Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Foto: Malioboro, Sehari Tanpa Pedagang Kaki Lima

Kompas.com - 26/09/2017, 20:15 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemandangan kawasan Malioboro di Kota Yogyakarta, Selasa (26/9/2017), beda dari biasanya.

Hari ini, Malioboro bersih dari para pedagang kaki lima yang biasanya berjajar di pinggir jalan dan trotoar mulai dari ujung utara hingga titik nol di kawasan wisata andalan Yogyakarta ini.

Mulai pekan ini, setiap Selasa Wage, pedagang kaki lima sejenak berhenti berjualan untuk bersama-sama melakukan "reresik" atau bersih-bersih Malioboro.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kerapian dari Malioboro.

"Tujuannya adalah melakukan perbaikan dan pembenahan terhadap Malioboro setiap 35 hari sekali. Jika tidak demikian, maka tidak ada waktu untuk membersihkan atau melakukan perbaikan fasilitas di Malioboro," katanya seperti dikutip dari Antaranews.com, Selasa.

Haryadi mengapresiasi keikhlasan para pedagang yang ikut memberikan waktu dan peluang memperoleh pendapatan dengan menutup usahanya selama satu hari penuh.

Kegiatan ini, lanjut Haryadi, nantinya juga bisa dimanfaatkan oleh komunitas untuk beraktivitas di Malioboro misalnya dengan menggelar kegiatan budaya atau pariwisata asalkan tidak bertentangan dengan tujuan awal kegiatan.

Di sela itu, ada pula mobil pemadam kebakaran yang melintas di Malioboro. Uniknya, mobil damkar ini dinaiki oleh sekitar 8 pasang pengantin yang mengikuti program "Nikah Bareng Pancasila Sakti" dengan mahar seperangkat alat shalat dan membaca teks Pancasila.

Berikut ini foto-foto Malioboro sehari tanpa aktivitas jualan pedagang kaki lima:

 

Turis mancanegara berjalan di kawasan wisata Malioboro yang kosong tanpa ada Pedagang Kali Lima (PKL), Becak dan Andong di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (26/9). Pemerintah setempat berencana akan meliburkan aktivitas pedagang kaki lima, seniman jalanan, andong, becak dan pedagang asongan di sepanjang Jalan Malioboro setiap 35 hari sekali tepatnya hari Selasa Wage guna melakukan pembersihan dan perawatan rutin kawasan Malioboro yang merupakan destinasi wisata andalan Yogyakarta. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko Turis mancanegara berjalan di kawasan wisata Malioboro yang kosong tanpa ada Pedagang Kali Lima (PKL), Becak dan Andong di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (26/9). Pemerintah setempat berencana akan meliburkan aktivitas pedagang kaki lima, seniman jalanan, andong, becak dan pedagang asongan di sepanjang Jalan Malioboro setiap 35 hari sekali tepatnya hari Selasa Wage guna melakukan pembersihan dan perawatan rutin kawasan Malioboro yang merupakan destinasi wisata andalan Yogyakarta.

 

Warga membersihkan jalur pedestrian saat acara reresik atau bersih-bersih Malioboro di Kawasan Jalan Malioboro, DI Yogyakarta, Selasa (26/9/2017). Acara reresik yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat yang digelar setiap Selasa Wage itu menjadi salah satu bentuk pemeliharaan kawasan Malioboro. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko Warga membersihkan jalur pedestrian saat acara reresik atau bersih-bersih Malioboro di Kawasan Jalan Malioboro, DI Yogyakarta, Selasa (26/9/2017). Acara reresik yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat yang digelar setiap Selasa Wage itu menjadi salah satu bentuk pemeliharaan kawasan Malioboro.

 

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi, mengoperasikan mobil penyapu jalan saat acara reresik atau bersih-bersih Malioboro di Kawasan Jalan Malioboro, DI Yogyakarta, Selasa (26/9/2017). Acara reresik yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat yang digelar setiap Selasa Wage itu menjadi salah satu bentuk pemeliharaan kawasan Malioboro. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko Wali Kota Yogyakarta, Haryadi, mengoperasikan mobil penyapu jalan saat acara reresik atau bersih-bersih Malioboro di Kawasan Jalan Malioboro, DI Yogyakarta, Selasa (26/9/2017). Acara reresik yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat yang digelar setiap Selasa Wage itu menjadi salah satu bentuk pemeliharaan kawasan Malioboro.

 

Pasangan pengantin menaiki mobil pemadam kebakaran (damkar) di kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Selasa (26/9/2017). Acara Nikah Bareng Pancasila Sakti dengan mahar seperangkat alat salat dan membaca teks Pancasila itu diikuti delapan pasangan pengantin untuk membantu masyarakat kurang mampu agar mendapat legalitas pernikahan serta menyemarakkan HUT Kota Yogyakarta yang ke-261. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah Pasangan pengantin menaiki mobil pemadam kebakaran (damkar) di kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Selasa (26/9/2017). Acara Nikah Bareng Pancasila Sakti dengan mahar seperangkat alat salat dan membaca teks Pancasila itu diikuti delapan pasangan pengantin untuk membantu masyarakat kurang mampu agar mendapat legalitas pernikahan serta menyemarakkan HUT Kota Yogyakarta yang ke-261.

 

Pasangan pengantin menaiki mobil pemadam kebakaran (damkar) di kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Selasa (26/9). Acara Nikah Bareng Pancasila Sakti dengan mahar seperangkat alat salat dan membaca teks Pancasila itu diikuti delapan pasangan pengantin untuk membantu masyarakat kurang mampu agar mendapat legalitas pernikahan serta menyemarakkan HUT Kota Yogyakarta yang ke-261. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah Pasangan pengantin menaiki mobil pemadam kebakaran (damkar) di kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Selasa (26/9). Acara Nikah Bareng Pancasila Sakti dengan mahar seperangkat alat salat dan membaca teks Pancasila itu diikuti delapan pasangan pengantin untuk membantu masyarakat kurang mampu agar mendapat legalitas pernikahan serta menyemarakkan HUT Kota Yogyakarta yang ke-261.

 

 

 

 

 

Kompas TV Andong di Jalan Malioboro Diperiksa Petugas

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com