Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasanudin: "Molotot.com" Masih Sebatas Konsep dan Belum Diaplikasikan

Kompas.com - 14/03/2018, 15:24 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dalam acara debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang berlangsung Senin (12/3/2018) di Sasana Budaya Ganesha, Kota Bandung, empat pasangan calon (paslon) saling beradu strategi dengan memaparkan program serta visi dan misi ke depan jika terpilih.

Salah satu yang menarik perhatian adalah program yang ditawarkan pasangan calon Tubagus Hasanudin-Anton Charliyan atau pasangan "Hasanah" ini.

Di hadapan ribuan mata masyarakat Jawa Barat yang menyaksikan debat itu, keduanya menawarkan konsep program molotot.com, yang merupakan satu dari tujuh program unggulan mereka.

Sejatinya, molotot.com ini adalah program yang dijanjikan oleh pasangan Hasanah jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.

Konsepnya adalah bentuk pengawasan secara online terhadap aparatur sipil negara dan kinerja pejabat daerah di Jawa Barat secara transparan.

Baca juga : Disebut Elektabilitas Paling Rendah, Ini Kata TB Hasanudin

Harapannya, program itu dapat mengawasi kinerja pemerintahan Provinsi Jawa Barat dan pemerintah daerah di bawahnya, termasuk pengawasan korupsi di dalamnya.

Ditemui di Bogor, calon Gubernur Jawa Barat Tubagus Hasanudin mengungkapkan, program molotot.com ini baru sebatas konsep dan belum diaplikasikan. Ia menyebut, konsep itu baru akan dikerjakannya jika ia terpilih sebagai gubernur.

"Ini masih konsep, ya nanti atuh kalau saya udah jadi gubernur. Kalau sekarang mah bagaimana saya menggerakkannya, kumaha ieu teh (gimana sih)," ucap Kang Hasan, sapaan akrabnya, di Bogor, Rabu (14/3/2018).

Hasan menjelaskan, cara kerja molotot.com ini adalah semua rakyat di Jawa Barat bebas mengakses situs tersebut.

Sambungnya, situs itu dapat menampung semua keluhan masyarakat Jawa Barat mulai dari indikasi adanya pungutan liar (pungli), atau ada yang merasa dirugikan oleh pejabat-pejabat pemerintahan, serta adanya dugaan tindak korupsi.

"Laporkan saja, karena nanti semua pejabat di Jawa Barat diwajibkan dipelototi," katanya.

Baca juga : Soal Sampah Citarum dan Ciliwung, Hasanudin Yakin 5 Tahun Bisa Selesai

Lanjut dia, fungsi molotot.com tidak hanya untuk menciptakan transparansi kinerja pejabat atau bebas dari korupsi saja, tetapi di dalamya juga dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai kejadian bencana alam, seperti longsor, banjir, gempa bumi, dan lain sebagainya. Ia pun akan membentuk pasukan reaksi cepat yang bertugas memberi pertolongan terhadap korban bencana.

"Kami siapkan pasukan reaksi cepat untuk menghadapi longsor, banjir, dan bencana lain. Misal, tiba-tiba ada longsor, dalam waktu beberapa saat pasukan ini harus tiba di lokasi untuk mengurangi korban termasuk bantuan-bantuan lainnya," sebut dia.

Kompas TV Pemilihan Gubernur Jawa Barat menjadi gelaran pilkada paling ketat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com