Nuzul pernah menjadi wali kelas pelaku, sehingga dia tau betul bagaimana karakter anak tersebut.
Pelaku dianggapnya merupakan pribadi yang kurang merasakan sentuhan kasih sayang akibat perceraian kedua orangtuanya (broken home). Nuzul berharap dengan peristiwa ini, bisa merubah sifat pelaku menjadi lebih baik.
Sebagai seorang guru dan seorang ibu, Nuzul mengerti betul bahwa kejadian ini sebetulnya bukan keinginan dari pelaku. Nuzul bahkan ingin proses hukum dipercepat serta berharap pelaku tidak ditahan.
"Saya berharap, dia (pelaku) masih punya masa depan yang baik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.