Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marbut Masjid yang Rekayasa Penganiayaan di Garut Dapat Sepeda hingga Uang

Kompas.com - 01/03/2018, 22:08 WIB
Ari Maulana Karang,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - UY, marbut Masjid Agung Pamengpeuk yang belakangan diketahui merekayasa cerita dan bukti penganiayaan terhadap dirinya yang sempat viral di media sosial, mendapat bantuan dari Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna berupa sepeda gunung, mesin pemotong rumput, sembako dan uang tunai.

Bantuan tersebut disampaikan Kapolres di hadapan para ulama di Garut, di antaranya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Sirodjul Munir, ketua PCNU serta beberapa ulama lainnya.

"Jadi jangan hanya menghina saja, kita kasih perhatian juga," kata Budi kepada wartawan, Kamis (1/3/2018) sore di Mapolres Garut.

Menurut Budi, salah satu alasan UY merekayasa cerita penganiayaan adalah karena tekanan ekonomi. Anaknya ingin membeli mesin pemotong rumput untuk bekerja. Makanya, pihak kepolisian mencoba memfasilitasi UY agar bisa keluar dari kesulitan ekonomi.

Dirinya pun menggugah seluruh masyarakat untuk lebih peduli kepada marbot masjid dengan memperhatikan kesejahteraannya.

Baca juga : Begini Cara Marbut Masjid di Garut Merekayasa Penganiayaannya Sendiri

Di tempat yang sama, UR sendiri beralasan, melakukan rekayasa penganiayaan terhadap dirinya karena terdesak kebutuhan ekonomi. Apalagi, saat pertama dirinya bekerja menjadi marbot di Masjid Agung Pamengpeuk, ia sempat dijanjikan akan dibuatkan warung kopi untuk berdagang. Namun, hingga lima tahun bekerja, janji tersebut tidak juga terlaksana.

Baca juga : Marbut Masjid Ini Rekayasa Penganiayaan demi Belikan Anak Mesin Bubut

Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut KH Sirojul Munir menegaskan, apa yang dialami oleh UR banyak juga terjadi di daerah lain. Menurutnya, pemerintah dan pengurus DKM juga harus peka terhadap kesejahteraan marbot.

"Di negara lain, marbot sudah digaji pemerintah," katanya.

Kompas TV Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj menyerahkan sepenuhnya proses hukum para tersangka MCA ke pihak kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com