Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Anak Presiden, Kaesang Berbisnis Tanpa Minta Modal ke Sang Ayah

Kompas.com - 26/02/2018, 17:33 WIB
Muhlis Al Alawi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Kompas TV Presiden Joko Widodo menyempatkan untuk meluangkan waktu untuk sang cucu Jan Ethes Sri Narendra bermain di sebuah area permainan.

"Mas Gibran kan bisnisnya lebih kekinian daripada bapak. Gayanya lebih mileneal. Sekarang berbisnis kita nggak bisa pakai gaya lama," jelas Kaesang.

Belajar dari Gibran, Kaesang banyak memanfaatkan media sosial untuk pemasaran. Hasilnya, sudah lima usaha dia lakoni di usianya yang masih muda.

"Kami memanfaatkan social media. Di sini saya lebih banyak belajar dengan Mas Gibran. Kalau saya belajar dari Bapak nanti saya ketinggalan zaman. Tetapi sama Bapak konsultasi juga," ujar Kaesang.

Kaesang mengaku berbisnis untuk membuka lapangan kerja. Lima tempat usahanya kini sudah mampu menyerap tenaga kerja sekitar 200-an orang. "Kedua agar bisa bayar sekolah. Kalau tidak, nanti saya tidak bisa skripsi," katanya.

Kecebong tabrak tiang listrik

Dari pembukaan outlet barunya Sang Javas X Truz, Kaesang menunjukkan salah produk kaos kecebongnya yang unik. Kaos itu bergambar cerita komik mobil sang kecebong menabrak tiang listrik karena bermain telepon seluler saat mengemudi.

"Kaos kecebong ini memilik cerita. Ceritanya kecebong ini lagi nyetir suka selfie. Padahal polisi sudah bilangin kalau di jalan jangan suka main handphone. Terus kecebongnya akhirnya nabrak tiang," cerita Kaesang.

Baca juga : Jokowi Direkomendasikan Kembali Nyapres, Begini Komentar Kaesang

Cerita kecebong itu, kata Kaesang, mengandung pesan bahwa jangan bermain ponsel saat menyetir mobil. "Semisal kalau kita nyetir mobil, lalu sukanya main hp, balesin WA (WhatsApp)-nya ceweknya. Itu kan bahaya," ungkap Kaesang.

Apakah cerita kecebong menabrak tiang listrik itu diilhami peristiwa kecelakaan mantan Ketua DPR RI Setya Novanto? Kaesang menjawab tidak. "Tidak. Kebetulan ada saja di sini. Dan, tiba-tiba di sini," kata Kaesang.

Kaesang menambahkan, penjualan kaos Sang Javas sudah menyebar ke luar negeri. Pembeli kaosnya saat ini sudah sampai Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia dan Arab.

"Mereka beli via online," kata Kaesang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com