Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Cimanuk: Saya Tidak Bisa Berkata-Kata Lagi, Seperti Mimpi...

Kompas.com - 10/02/2018, 19:17 WIB
Ari Maulana Karang,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Kompas TV Banjir sudah tiga hari menggenangi permukiman warga Kampung Arus, Jakarta Timur.

"Saya mohon maaf kepada korban banjir yang lain yang belum bisa menerima rumah, sekarang belum semua rumah selesai, pengerjaannya bertahap, insyaAllah tahun ini semua selesai," tutur Helmi.

(Baca juga: Enam Pengungsi Banjir Cimanuk yang Keracunan Makanan Masih Dirawat)

Helmi sendiri mengaku merasa terharu melihat para korban banjir bandang mendapatkan rumah baru.

Awalnya, dia sempat bingung bagaimana bisa memberi hunian baru bagi para korban banjir Cimanuk yang jumlahnya ribuan. Namun, karena kepedulian semua pihak, termasuk dunia internasional, akhirnya secara bertahap rumah-rumah baru bisa dibangun.

"Jadi Pemda memfasilitasi tanah untuk rumah baru, yang bangun dari lembaga-lembaga masyarakat hingga pemerintah, sifatnya donasi, banyak lembaga yang bantu hingga Qatar Charity yang rencananya hanya mau bangun 100 rumah jadi 120 rumah setelah melihat keseriusan pemerintah daerah," katanya.

Helmi berharap, di tempat yang baru, para korban banjir Sungai Cimanuk bisa hidup lebih nyaman dan aman hingga bisa membawa barokah.

Helmi pun mengucapkan terima kasih kepada lembaga-lembaga yang telah mau membantu membangunkan rumah bagi para korban banjir bandang di Garut.

"Kami hanya bisa mendoakan agar semua yang telah membantu bisa mendapatkan ganjaran yang setimpal dan rejekinya lebih berlimpah," kata Helmi.

Masih dibangun

Di Kelurahan Lengkong Jaya, Kecamatan Karangpawitan, ada sekitar 120 rumah baru yang dibangun bagi korban banjir bandang Cimanuk. Namun, baru 103 rumah yang telah dibagikan.

Oleh karena itu, sisanya masih dalam proses pembangunan. Selain di Kelurahan Lengkong Jaya, kawasan perumahan baru yang telah selesai dibangun ada juga di Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, sebanyak 42 rumah yang saat ini telah mulai dihuni para korban banjir.

Lokasi-lokasi lain tempat pembangunan rumah bagi korban banjir bandang Sungai Cimanuk diantaranya di Kelurahan Margasari Kecamatan Garut Kota, di Ciroyom, Samarang dan Kecamatan Karangpawitan.

"Korban banjir yang rusak ringan, nanti juga akan dapat kompensasi, kita akan kasih uang kadeudeuh," ungkap Helmi.

Korban banjir yang menerima rumah baru sendiri adalah mereka yang rumahnya habis tersapu banjir bandang hingga rusak berat.

Skema pemberian rumah sendiri adalah dengan skema asset by asset, lokasi rumah warga yang menerima rumah baru di lokasi banjir, akan menjadi aset pemerintah dengan kompensasi rumah baru.

Murni Alit Baginda, Chief Program Officer Rumah Zakat, yang mewakili para donatur yang membangun rumah tapak bagi para korban banjir bandang mengungkapkan, rumah yang dibangun merupakan hasil donasi yang dihimpun Rumah Zakat dan lembaga lainnya di tahun 2017.

Selain membangun rumah tapak, pihaknya pun, menurut Murni, siap memberikan pendampingan dalam bentuk program Desa Berdaya bagi para korban banjir di hunian barunya.

"Bentuk programnya bisa pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, setelah nanti mereka menempati rumah baru," ungkap Murni.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com