Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok, Pengemudi Taksi Online dengan Sekelompok Orang di Terminal Bogor

Kompas.com - 10/02/2018, 18:46 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Keributan antara sekelompok pengemudi taksi online dengan sejumlah orang terjadi di Terminal Damri, Baranangsiang, Kota Bogor, Sabtu (10/2/2018).

Keributan tersebut berawal setelah salah satu pengemudi taksi online dianiaya oleh beberapa orang di terminal itu.

Korban yang diketahui bernama Cahyo itu mengalami luka di bagian tangan. Cahyo juga mengaku sempat dipukul sebanyak dua kali oleh orang-orang tersebut.

Akibat kejadian itu, puluhan pengemudi taksi online menyatroni Terminal Damri untuk mencari pelaku penganiayaan itu. Situasi sempat memanas, saat mereka terlibat baku hantam dengan beberapa orang di sana.

"Ada 3 sampai 4 orang. Terus dari belakang orang-orang itu bilang, 'lu online ya'. Jangan cari makan di sini. Badan saya diputar, dikerubutin. Saya berontak, terus ditarik, dipukul, disuruh push-up juga," kata Cahyo di lokasi.

(Baca juga: Isak Tangis Sambut Jenazah Produser TV Korban Tabrak Lari Saat Bersepeda)

Cahyo menjelaskan, sebelum kejadian, dirinya memang mendapat orderan untuk membawa penumpang di Terminal Damri. Penumpang itu kemudian memintanya untuk menunggu di Mall Botani, samping terminal.

Penumpang itu, lanjut dia, menghubungi Cahyo kembali dan memintanya membawa barang-barang. Dia pun langsung bergegas menghampiri penumpang tersebut di dalam Terminal Damri.

"Mobil saya parkir di luar, enggak masuk ke Damri. Terus penumpangnya minta tolong dibawain barang-barangnya. Saya masuk ke dalam. Dari situ saya dikeroyok. Sekarang udah visum di rumah sakit," ungkap dia.

(Baca juga: Cerita di Balik Tidur Nonstop hingga 13 Hari yang Dialami Remaja Echa)

Sementara itu, Ketua Komunitas Taksi Online Bogor Syahrul Ansori meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus dugaan penganiayaan tersebut.

Menurut dia, peristiwa itu bukanlah yang pertama kali terjadi di Terminal Damri. Syahrul menyebutkan, beberapa pengemudi taksi online kerap mendapat perlakuan intimidasi dari sekelompok orang di sana.

"Kami minta untuk diusut kasus ini. Ini bukan pertama kalinya, udah sering. Kami tidak pernah mengganggu mereka, sama-sama cari rejeki," pungkas dia.

 

Kompas TV Polda Metro Jaya menangkap sindikat order fiktif yang dioperasikan oleh para pengemudi taksi online.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com