Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Nyale, Tradisi Memburu Putri Mandalika di Pulau Lombok

Kompas.com - 07/02/2018, 08:58 WIB
Fitri Rachmawati

Penulis

 

Tahun Mengesankan

Berbeda dengan tahun sebelumnya, tradisi Bau Nyale yang digelar warga tahun ini wakunya tak berbarengan dengan Dinas Pariwisata Lombok Tengah yang jatuh Maret mendatang. 

“Kapanpun pelaksanaannya, semua bergembira. Karena dalam tradisi bau nyale, ada istilah nyale awal dan nyale poto atau nyale akhir. Pemerintah mungkin menjadwalkannya di nyale poto atau akhir,” ujar Amaq Adi, warga Puyung, Lombok Tengah yang selalu datang dalam tradisi Bau Nyale.

Warga menilai, tradisi Bau Nyale ala rakyat atau pemerintah sama-sama mengesankan, sama sama bisa dinikmati. Bau nyale ala rayat dilaksanakan di awal dan pemerintah digelar diakhir atau saat nyale poto atau penghabisan.

Tahun ini pelaksanaan tradisi bau nyale cukup mengesankan rakyat karena mereka bisa menikmati gelar tradisi ini dua kali dalam setahun. 

Menemukan nyale yang diburu adalah kebahagiaan bagi warga Lombok yang percaya akan legenda Putri Mandalika, tradisi ini juga menarik perhatian wisatawan. Mereka yang pertama kali melihat nyale merasa terkesan dan tertarik mengabadikannya.

Ketika fajar menyingsing, ribuan warga akan kembali, nyale yang telah ditangkap mereka bawa pulang.

Jelmaan Putri Mandalika telah diperebutkan oleh ribuan orang untuk dinikmati. Tradisi ini tetap tumbuh dan hadir di tengah perkembangan zaman.

Tradisi bau nyale adalah bagian dari tradisi masyarakat agraris masyarakat Pulau Lombok. Banyak tidaknya nyale yang muncul setiap tahun, diyakini sebagai pertanda akan banyak tidaknya hasil panen para petani.

Jika anda ingin merasakan sensasi menangkap nyale datanglah ke Lombok, bulan Maret mendatang.

Kompas TV Tahun baru yennayer digelar untuk merayakan tahun panen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com