Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Sulteng Melambat di 2017

Kompas.com - 05/02/2018, 21:54 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com - Ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2017 tumbuh 7,14 persen dibandingkan tahun 2016.

Pertumbuhan ini diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku sebesar Rp 134,24 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 97,55 triliun.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sulteng Sukadana Sufii, menjelaskan, ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2017 (c-to-c) tumbuh 7,14 persen, melambat dibanding tahun 2016 sebesar 9,98 persen.

“Tapi yang patut dicatat adalah pertumbuhan ekonomi kita selama tiga tahun terakhir sedikit berfluktuasi. Mengingat di 2015 kita mulai mendapat dua produk tambahan LNG dan nikel, itu yang agak besar dalam tiga tahun terakhir. Namun begitu, pertumbuhan ekonomi Sulteng tahun 2017 relatif normal,” kata Sukadana, Senin (5/2/2018).

Menurutnya dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 15,18 persen. Pertumbuhan yang cukup tinggi juga terjadi pada lapangan usaha industri pengolahan serta pengadaan listrik dan gas, masing-masing tumbuh sebesar 11,28 persen dan 9,17 persen.

Baca juga : Kata Jokowi, soal Pertumbuhan Ekonomi Harus Optimistis

Bila dilihat dari sumber pertumbuhannya, ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2017 (c-to-c) yang sebesar 7,14 persen tersebut paling besar disumbang oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 2,07 persen, diikuti lapangan usaha Industri pengolahan sebesar 1,36 persen dan lapangan usaha pertanian sebesar 1,32 persen.

Sedangkan untuk sektor konstruksi berkontribusi sebesar 0,42 persen dan lapangan usaha lainnya memiliki andil sebesar 1,97 persen terhadap pertumbuhan ekonomi yang tercipta.

“Struktur perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah menurut lapangan usaha tahun 2017 masih didominasi oleh empat lapangan usaha utama, yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan; pertambangan dan penggalian; konstruksi serta; industri pengolahan,” jelasnya.

Baca juga : Fadli Zon Nilai Percuma Pertumbuhan Ekonomi Tinggi jika Korupsi Masif

Kompas TV Pertumbuhan ekonomi diprediksi ada di kisaran 5,05 - 5,10 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com