Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pinta Keluarga terhadap TKI Yuliati yang Derita Lupus di Taiwan

Kompas.com - 23/01/2018, 12:22 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Yuliati (31), tenaga kerja Indonesia asal Dusun Sumberjambe, Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi, dirawat di Taichung Hospital Ministry of Health and Welfire, Taichung City, Taiwan.

Yuliati dirawat sejak 1 Januari 2018 lalu karena menderita penyakit lupus dan diabetes.

Juminah Hariyati (42), kakak kandung Yuliati, menceritakan bahwa adiknya sudah 9 tahun bekerja di Taiwan. Kabar sakitnya Yuliati didapatkan keluarga dari rekan dan kerabatnya yang juga bekerja di Taiwan.

"Ada keponakan di sana dan kasih kabar ke keluarga di Banyuwangi. Kami bingung. Kasihan di sana siapa yang merawat," katanya saat dihubungi, Selasa (23/1/2018).

(Baca juga : Kisah TKI Tasmi yang Meninggal di Malaysia dan Baru Dipulangkan 1,5 Bulan Kemudian)

Sejak kepulangannya yang terakhir, kondisi Yuliarti memang terlihat tidak sehat namun keluarga tidak menduga jika sampai harus dirawat karena menderita penyakit lupus. Keluarga juga masih belum tahu siapa yang akan menanggung biaya perawatan Yuliati di luar negeri.

"Saya pikir ya sakit biasa. Penyakit lupus ini apa ya, saya juga enggak begitu tahu. Tapi kata keponakan yang di sana, tubuh adik saya diperban dan sering enggak sadarkan diri dan sulit diajak berkomunikasi. Keluarga di sini khawatir," tuturnya.

Juminah berharap agar adik kandungnya bisa dipulangkan ke Banyuwangi dan bisa dirawat di Banyuwangi agar dekat dengan keluarga atau anggota keluarga berangkat ke Taiwan untuk menemani Yuliati di rumah sakit.

"Tapi untuk ke sana atau memulangkan, biayanya cukup besar," katanya.

Pihak keluarga tidak bisa mengandalkan keponakannya yang ada di Taiwan karena dia juga bekerja dan tidak bisa leluasa untuk menjaga Yuliati.

Sementara itu, Krisna Hadi, Ketua Keluarga Migran Indonesia Kabupaten Banyuwangi, mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kondisi Yuliati ke Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Banyuwangi.

"Kami sudah mendampingi keluarga untuk melaporkan kondisi mbak Yuliati ke P4TKI Banyuwangi. Tapi kami masih menunggu perkembangannya. Kami berharap sekali jika memungkinkan Mbak Yuliati bisa dipulangkan ke Banyuwangi dan dirawat di sini agar dekat keluarga," tuturnya.

Kompas TV Seorang tenaga kerja wanita asal Jember, Jawa Timur dianiaya oleh majikannya selama lima tahun di Malaysia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com