Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bulan 61 Anak Meninggal akibat Campak dan Gizi Buruk, Ini Kata Bupati Asmat

Kompas.com - 15/01/2018, 12:39 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba

Penulis

Kompas TV Pemerintah Kabupaten Asmat, Papua merilis jumlah penderita campak dan gizi buruk di lima distrik.

“Dalam rapat itu terungkap ada laporan kematian 13 warga di wilayah Kappi, As dan Atat. Lalu, saya langsung memerintahkan agar seluruh jajaran di Dinas Kesehatan dan perangkat lainnya segera menuntaskan masalah tersebut dan dampak-dampak lainnya seperti gizi buruk hingga Februari mendatang,” paparnya.

Pengobatan

Elisa Kambu menjelaskan, tim yang sudah dibentuk, kini bergerak langsung ke titik sasaran untuk melakukan pengobatan dan imunisasi serta pemberian vitamin A dan makanan tambahan bagi balita.

Di Distrik Suator dan Kolf Braza, tim melakukan pelayanan kesehatan di sembilan kampung dengan jumlah warga yang terlayani sebanyak 933 anak. Di lokasi ini ada delapan orang dinyatakan suspect campak.

Lalu di Distrik Fayit dan Aswi, tim melakukan pelayanan di 16 kampung, dengan jumlah warga yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 1.724 orang, 407 orang di antaranya anak-anak.

“Di lokasi itu ditemukan 101 anak terserang campak, tujuh anak mengalami gizi buruk dan dilaporkan terdapat 22 warga meninggal dunia (satu orang meninggal karena gizi buruk dan sisanya karena terserang campak),” katanya.

(Baca juga : 2016, 137 Anak di Gunungkidul Terjangkit Campak dan Rubella )

Adapun di Kampung Nakai, Distrik Pulau Tiga, ditemukan 63 anak terserang campak, 101 orang diberikan vaksinasi dan empat anak dirujuk ke RSUD Asmat untuk menjalani perawatan lanjutan. Di kampung itu dilaporkan terdapat empat anak meninggal akibat terserang campak.

Sementara di Kampung Ao, tim memberikan vaksinasi kepada 93 nak. Tidak ada laporan kasus gizi buruk maupun warga yang meninggal di kampung itu.

Sedangkan di Kampung Kappi, tiga anak yang terserang campak langsung diberikan pengobatan, 105 anak diberikan vaksinasi dan dua anak dilaporkan meninggal akibat campak.

Tim juga melayani pengobatan bagi 28 anak yang terserang campak di Kampung As, pemberian vaksinasi bagi 71 anak. Di kampung itu, terdapat delapan anak yang meninggal akibat terserang campak, dan satu anak mengalami kasus gizi buruk.

Sementara di Kampung Atat, terdapat 53 anak mendapat pengobatan akibat terserang campak, 108 anak diberikan vaksinasi.

Jumlah warga (anak-anak) yang meninggal akibat terserang campak di Kampung Atat dilaporkan sebanyak 23 orang dan dua orang mengalami kasus gizi buruk.

Tim Pemkab Asmat juga melakukan kegiatan pelayanan serupa di beberapa distrik lain seperti di Distrik Jetsy dan Distrik Sirets.

Di Distrik Jetsy, terdapat 320 anak yang mendapat layanan kesehatan, sebanyak 112 orang di antaranya terserang penyakit campak. Mereka tersebar pada empat kampung.

Adapun di Distrik Sirets, tim melakukan pelayanan pada lima kampung dengan total warga yang terlayani sebanyak 732 anak, 108 orang diantaranya terserang penyakit campak.

Hingga kini, Pemkab Asmat masih melakukan pendataan resmi berapa banyak warga yang meninggal akibat wabah penyakit campak dan kasus gizi buruk di wilayah itu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com