Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2016, 137 Anak di Gunungkidul Terjangkit Campak dan Rubella

Kompas.com - 02/08/2017, 13:18 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dari hasil pemeriksaan laboratorium DIY, selama 2016, ditemukan 87 kasus campak dan 50 kasus rubella di Gunungkidul. Untuk memutus kasus ini, semua pihak diharapkan mendukung pelaksanaan imunisasi MR.

"Imunisasi diharapkan memutus mata rantai sirkulasi virus campak dan rubella; serta menurunkan angka CSR (Congenital Rubella Syndrome)," ujar PLt Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sudjoko disela Imunisasi MR di SD Mujahidin Wonosari Rabu (2/8/2017) 

CSR adalah suatu inveksi menular melalui saluran nafas yang disebabkan oleh virus. Virus ini bisa menyerang jantung, mata, membuat telinga tuli, kecacatan pada bayi, dan keterlambatan perkembangan. 

Karena itu, pemerintah gencar mengkampanyekan imunisasi MR. Untuk Gunungkidul, sasaran imunisasi tahun 2017 mencapai 147.382 anak, dengan metode institusi pendidikan sebanyak 102.894 anak, dan Posyandu 44.488 anak.

(Baca juga: Ada Penolakan Vaksin MR, Presiden Minta Menteri Segera Bergerak)

 

Kegiatan ini melibatkan dokter spesialis anak 30 orang, dokter umum 227 orang, dan perawat 226 orang. "Kita menargetkan imunisasi MR sebesar 95 persen, tetapi kita berharap bisa 100 persen," imbuh dia.

Pantauan di SD Mujahidin, beberapa siswa terlihat menangis ketakutan. Bahkan beberapa di antaranya, sempat lari karena takut disuntik. Ada pula anak yang merangkak hingga menendang petugas yang berusaha memegang agar tidak melarikan diri saat disuntik.

"Tidak sakit kok. Ini baru pertama kali disuntik, kaya digigit semut," ujar siswa kelas I, Hafisa Aulia Rahma.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi berharap imunisasi bisa diberikan kepada seluruh anak di Gunungkidul. Hal ini untuk mencegah anak terpapar penyakit rubella dan campak.

"Gerakan pencanangan (imunisasi) menjaga kualitas SDM paling konkret, karena sumbernya kesehatan. Kalau sudah tidak sehat apalagi soal pemikiran dan hal lain. Generasi yang berkualitas adalah generasi yang sehat. Ini bagian upaya melanjutkan upaya generasi emas," tutupnya.

Kompas TV Waspada Rabies, Dinkes Pontianak Siapkan Vaksin Gratis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com