"Lewat Konvensi Atau Tidak, Cawagub Tetap Ditentukan Ridwan Kamil"

BANDUNG,KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih bersikukuh untuk meminta bakal calon gubernur Ridwan Kamil memilih calon wakil gubernur tanpa melalui jalur konvensi.

Menurut Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Jawa Barat Ade Munawaroh, langkah yang paling tepat untuk Ridwan Kamil dalam memilih pasangannya dalam Pilkada Jabar 2018 adalah dengan mengacu pada hasil survei beberapa lembaga survei.

“Tinggal dilihat dari survei, sudah ketahuan siapa yang paling tepat," kata Ade di Bandung, Kamis (7/12/2107).

Sementara itu, Ketua DPW Partai Nasdem Saan Mustopha mengatakan, hasil konvensi belum tentu menjadi harga mati dalam menentukan calon wakil gubernur. Menurut dia, partai koalisi sepakat, keputusan akhir tetap berada di tangan Ridwan Kamil.

(Baca juga : PPP Ancam Tarik Dukungan, Ridwan Kamil Diminta Kumpulkan Partai Koalisi )

Dengan kata lain, sambung Saan, pemenang konvensi belum tentu terpilih sebagai calon wakil gubernur. "Konvensi ini kan, hanya second opinion bagi Kang Emil. Keputusan akhirnya tetap ada di tangan Kang Emil," imbuhnya.

Selain itu, keputusan memilih wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil ditentukan lewat survei yang digalang partai koalisi.

Partai pengusung akan menentukan lembaga survei yang kredibel untuk mengetahui popularitas dan elektabilitas masing-masing kandidat calon wakil gubernur. "Nanti lembaga surveinya disepakati bersama-sama, siapa-siapanya," ujarnya.

Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda menambahkan, sebagai salah satu partai pendukung, ia berharap Ridwan Kamil sudah bisa menentukan pasangannya dalam waktu dekat. Sebab, sisa waktu sangat singkat dalam menghadapi Pilkada Jabar 2018.

"Waktunya tinggal satu bulan lagi. Belum nanti dipotong (perayaan) Natal dan Tahun Baru," kata Huda.

(Baca juga : Beda Pandangan Partai Koalisi soal Konvensi Cawagub Ridwan Kamil )

Karena itu, jika Emil tetap memilih mekanisme konvensi untuk menentukan calon wakil gubernur, Huda meminta agar prosesnya segera dilakukan. "Paling telat minggu depan harus sudah dilakukan. Harus sudah diketahui hasilnya," tutupnya.