Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Ancam Tarik Dukungan, Ridwan Kamil Diminta Kumpulkan Partai Koalisi

Kompas.com - 07/12/2017, 09:49 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua DPW Partai NasDem Saan Mustopa meminta Ridwan Kamil segera mengumpulkan partai koalisi beserta sejumlah kandidat pendampingnya.

Hal itu dikatakan Saan menyikapi adanya rencana PPP yang mengancam menarik dukungan jika Ridwan Kamil tak segera memutuskan calon wakilnya.

"Sampai hari ini partai koalisi belum ketemu (secara resmi) apalagi bertemu calon. Kendala sulit ketemu mungkin soal kesibukan. Ini soal siapa yang mau berinisiatif. Kita sih berharap Kang Emil berinisiatif ajak partai secara informal, kekeluargaan bertemu dalam suasana santai," ucap Saan kepada Kompas.com, Rabu (6/12/2017).

Saan menilai, pertemuan koalisi harus dilakukan secepatnya. Sebab, saat ini partai koalisi sedang berlomba dengan waktu menuju pendaftaran.

(Baca juga : Beda Pandangan Partai Koalisi soal Konvensi Cawagub Ridwan Kamil )

"Bicara kan tidak harus soal wakil, tapi menyatukan dulu pandangan, sikap politik, komitmen dan rasa itu harus dibangun. Tapi mungkin Kang Emil masih fokus menaikkan elektabilitas dan popularitas," tuturnya.

Disinggung soal ancaman PPP yang akan menarik dukungan, Saan berpendapat, PPP tak melakukan langkah ekstrim. Sebab, dengan mendukung Ridwan Kamil, pada dasarnya partai koalisi punya visi dan pandangan politik yang sama.

"Saya yakin PPP gak terlalu jauh seperti itu mencabut dukungan. Mudah-mudahan gak seperti itu, karena memang proses dukungan ini kan diawali kesamaan visi, komitmen, dan cita-cita politik. Karena diawali dengan hal baik maka soal teknis itu kan harusnya bisa dibicarakan. Tinggal urusan kompromi saja," tuturnya.

Saan menilai, reaksi PPP yang menolak diadakannya konvensi pemilihan calon wakil cukup wajar mengingat pendaftaran hanya menyisakan waktu sebulan lagi.

(Baca juga : Jika Uu Ruzhanul Tak Dipilih Jadi Cawagub, PPP Ancam Tinggalkan Ridwan Kamil )

"PPP wajar meminta untuk segera ditetapkan (calon wakil) karena waktunya mepet. Wajar kalau mendesak, jangan menggantung nasib orang, bahasanya kan gitu. Jadi orang yang sudah direkomendasikan bisa segera diputuskan. Tapi Kang Emil hanya ingin mencari pendamping yang cocok. Ini tinggal didiskusikan saja," tutupnya.

Kompas TV Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, yang akan maju di pemilihan Gubernur Jawa Barat, memastikan tidak akan menerima bantuan dana apapun untuk kampanye pilkada 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com