Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Pandangan Partai Koalisi soal Konvensi Cawagub Ridwan Kamil

Kompas.com - 07/12/2017, 07:25 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyetujui langkah Ridwan Kamil yang akan mencari bakal calon wakil gubernur pendampingnya melalui mekanisme konvensi.

Namun, agar semua partai dalam koalisi lebih paham dengan rencana tersebut, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa bersama Ketua PKB Jabar Syaiful Huda dan Ketua PPP Jabar Ade Munawaroh akan segera menemui Ridwan Kamil.

"Kami ingin bertemu Kang Emil dulu, untuk memastikan proses ini nantinya seperti apa," ujar Saan Mustopha di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (6/12/2017).

Saan menilai, proses konvensi mencari wakil gubernur merupakan cara bermusyawarah yang positif agar lebih meyakinkan Ridwan Kamil dalam menentukan pasangannya.

"Karena (konvensi) ini akan mendengarkan masukan dari tokoh-tokoh Jawa Barat, dari masyarakat juga," bebernya.

(Baca juga : Ketum PPP: Ridwan Kamil Enggak Usah Berjanji Kalau Tidak Bisa Dipenuhi )

Namun, Saan menyarankan, peserta konvensi dibatasi. Kandidat yang berhak dinilai dan dipilih adalah kader-kader dari partai koalisi yang direkomendasikan dari masing-masing pimpinan pusat. Pembatasan peserta dimaksudkan untuk mempermudah proses konvensi tersebut.

"Kalau (pesertanya) ditambah lagi dari luar (partai pengusung), nanti susah lagi, ramai lagi," bebernya.

Saan menilai, kader yang direkomendasikan dari partai koalisi dianggap sudah cukup modal untuk menjadi pendamping Ridwan Kamil dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.

Menurut dia, para kandidat merupakan kader terbaik partai yang juga bisa memenuhi harapan masyarakat.

"Enggak usah kita ragukan lagi kemampuannya. Mereka kader terbaik, makanya partai merekomendasikan mereka,” jelasnya.

(Baca juga : Daniel Mutaqien Yakin Dampingi Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2018 )

Panelis di konvensi, sambung dia, harus memiliki integritas yang baik agar penilaiannya obyektif. Bahkan, Saan meminta agar penguji tidak memiliki afiliasi dengan salah satu partai.

"Harus yang benar-benar independen dan tidak terkait dengan partai apapun, supaya benar-benar clear. Jangan sampai ada celah untuk meragukan independensinya," tuturnya.

Agar para panelis sesuai harapan dan tetap independen, Saan memastikan, komposisi panelis masih dimungkinkan untuk berubah. "Makanya kami mau bertemu Kang Emil juga, salah satunya untuk membicarakan itu (komposisi panelis)," jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda mengatakan, rencana konvensi muncul dari Ridwan Kamil.

Meski demikian, sebagai partai pengusung, PKB tidak keberatan dan memberi keleluasaan kepada pria yang akrab disapa Emil tersebut untuk menentukan proses pemilihan calon wakil gubernur.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com