Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rindu Alam di Puncak yang Akan Dirindukan (1)

Kompas.com - 06/12/2017, 07:23 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

Dia menuturkan, tersohornya nama Rindu Alam ketika itu sampai memunculkan rasa penasaran para tokoh bangsa negeri ini.

Sebut saja mantan orang pertama dan kedua di negeri ini, mulai dari Soeharto, Try Sutrisno, Hamzah Haz, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kalau Pak SBY sering ke sini. Sebelum jadi presiden juga suka datang. Apalagi kalau mau ke Istana di Cipanas, beliau pasti mampir dulu," tuturnya.

Dan Rindu Alam mungkin nanti hanya tinggal kenangan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor berencana menertibkan bangunan rumah makan Rindu Alam setelah keluarnya keputusan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menghentikan perpanjangan sewa pakai sampai tahun ini.

Rindu Alam berdiri di atas lahan milik Pemprov Jawa Barat. Berdasarkan informasi, sesuai kesepakatan, sewa pakai lahan itu sampai tahun 2020.

Namun, dengan alasan tertentu, Pemprov Jawa Barat kemudian memutuskan perpanjangan sewa hanya sampai tahun 2017.

Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Bandung, rumah makan Rindu Alam harus sudah kosong sejak tanggal 30 November 2017 lantaran masa perizinannya sudah habis.

BERSAMBUNG: Hari-hari Terakhir Rindu Alam di Puncak (2)

 

 

Seorang karyawan rumah makan Rindu Alam, Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat, sedang menunggu di meja resepsionis, Kamis (30/11/2017).KOMPAS.com / Ramdhan Triyadi Bempah Seorang karyawan rumah makan Rindu Alam, Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat, sedang menunggu di meja resepsionis, Kamis (30/11/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com