Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku: Kami Menyesal Cekoki Miras ke Satwa di Taman Safari

Kompas.com - 20/11/2017, 18:54 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Di hadapan petugas kepolisian, PB (27), salah satu pelaku pemberi minuman keras (miras) kepada satwa di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat, mengaku menyesal. PB menyesal karena tindakannya membuat publik menghujatnya habis-habisan.

Selain itu, kasus yang telah menjadi perhatian dunia internasional ini pun terus berlanjut ke ranah hukum dengan diawali pemeriksaan terhadap dirinya di Mapolres Bogor.

"Kami minta maaf, kami menyesal. Kedatangan kami ke sini untuk klarifikasi," kata PB, di Mapolres Bogor, Senin (20/11/2017).

Dirinya menuturkan, sejak viralnya video yang mempertontonkan kejahilannya saat memberikan minuman mengandung alkohol ke satwa kuda nil dan rusa, dia terus mendapat cemoohan dari masyarakat luas.

(Baca juga: Viral, Video Satwa di Taman Safari Diduga Dicekoki Miras oleh Pengunjung)

Saat memberikan miras tersebut ke satwa, lanjut PB, dia mengaku masih sadar.

"Banyak netizen di Instagram yang menghujat, mencibir, dan mencemooh kami. Bahkan nada-nada ancaman pun kami juga terima," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan AA. Perempuan berusia 25 tahun ini, juga sangat menyesal atas tindakan tersebut dengan merekam dan mengunggah videonya di Instagram.

(Baca juga: Polisi Sebut Motif Pemberi Miras ke Satwa di Taman Safari Hanya Iseng)

AA menjelaskan bahwa minuman itu rencananya akan dibawa ke rumah. Namun, saat di Taman Safari, mereka spontan minuman itu langsung dibuka.

"Sebenarnya itu faktor ketidaksengajaan, tidak ada diniatin. Kami minta maaf sebesar-besarnya, kami sangat menyesal melakukan hal konyol yang benar-benar fatal ini," ungkapnya.

 

 

Kompas TV Minggu (19/11) malam, para pelaku pemberi minuman beralkohol pada satwa di Taman Safari Indonesia diperiksa di Mapolres Bogor, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com