Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secangkir Kopi Jawa Barat untuk Dunia

Kompas.com - 13/11/2017, 22:41 WIB
Reni Susanti

Penulis

Kerja Sama

Keberhasilan ini tidak akan tercipta tanpa kerja sama semua pihak, di antaranya petani, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pemerintah kabupaten/kota di Jabar, dan orang-orang yang mencintai kopi.

“Kami mendapat banyak bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah setempat,” ujar Wahid, petani kopi palasari.

Bantuan yang diberikan berupa pelatihan, berbagai peralatan, hingga difasilitasi ketika akan ikut festival maupun kontes di luar negeri.

“Sangat terbantu. Karena bagaimanapun kopi akan membawa Jabar mendunia. Menjadi salah satu pembangunan Jabar yang berhasil. Karena kopi bisa membantu kami lepas dari kemiskinan,” ungkapnya.

Ia berharap, pemerintah terus membantu rencana kampungnya mengembangkan wisata di sana. Sebab kini banyak wisatawan dari berbagai daerah datang ke tempatnya untuk melihat kopi dan takjub dengan alam di Pegunungan Manglayang.

"Nanti bukan hanya pembangunan secara ekonomi dan pendidikan. Kami akan mengembangkan pariwisata yang ditunjang infrastruktur mempuni, tentunya bersama-sama dengan pemerintah," tuturnya.

Pemilik dan pengolah kopi Priangan, PT Morning Glory Coffee International, Nathanael Charis melihat langsung bagaimana proses kerja sama ini berlangsung. Semua pihak, dari petani hingga pemerintah bergandengan tangan, berjuang keras, untuk membuat kopi Jabar mendunia.

“Kami berjuang bersama. Hingga kopi Jabar mendapat skor yang tinggi dari 70 ke 89 dan mendapat pengakuan dunia. Untuk pertama kalinya juga sejak tahun 1924, kopi dari Pangalengan diekspor ke Australia,” tuturnya.

Data Dinas Perkebunan Jabar mencatat, dalam kurun waktu 2012-2015, ekspor biji kopi mencapai 187 ton dengan nilai 1,3 juta dollar AS. Sementara ekspor kopi dalam bentuk olahan dalam rentang waktu yang sama menembus 150 ton dengan nilai mencapai 7 juta dollar AS.

Kini, permintaan kopi terus meningkat. Untuk mengimbanginya, Pemprov Jabar menggenjot pertumbuhan tanaman kopi. Data Pemprov Jabar menyebutkan, hingga 2016, luas perkebunan kopi di Jabar mencapai 33.889 hektar dengan produksi 17.683 ton. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com