MALANG, KOMPAS.com - Rumah seorang sopir taksi online Grab, Rachmadi Anhari (47) di Perumahan Karangploso View Blok L nomor 4 RT 1 RW 18 Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, mendapat teror bondet atau bom ikan, Senin (13/11/2017) sekitar 3.45 WIB.
Seseorang tidak dikenal diduga meletakkan dua buah bondet di pojok rumah berpagar hitam itu. Satu bondet meledak, sementara satu bondet lainnya terpental dari lokasi awalnya.
Willy Chris, salah seorang warga mengatakan, awalnya dirinya mendengar ledakan. Kemudian, ia dan sejumlah warga yang lain mendatangi sumber ledakan tersebut.
Ketika itu, lokasi penuh dengan asap ledakan. Sementara pemilik rumah sedang tidur di dalamnya. "Awalnya sebelum subuh terjadi ledakan. Tapi masih masuk low eksplosif," katanya.
(Baca juga : Februari 2018, Sopir Taksi Online Harus Punya SIM A Umum)
Tidak lama setelahnya, warga mendapati bondet yang masih utuh. Warga kemudian mengambil bondet itu dan diledakannya.
"Ledakan yang kedua lebih besar. Padahal sudah dibongkar," ucapnya.
Diduga, penggunaan bondet itu tidak untuk dilempar. Melainkan diletakkan dengan sumbu yang sudah disulut api. Dengan demikian, bondet itu bisa meledak setelah sumbu habis tersulut.
Tidak ada kerusakan berarti akibat ledakan itu. Mobil yang ada di dalam garasi rumah pun tidak terkena dampaknya.
(Baca juga : Grab Minta Keluwesan dalam Penerapan Regulasi Taksi Online )
Saat ini, polisi dari Polres Malang masih menyelidiki kasus itu. Pemilik rumah masih dimintai keterangan di Mapolsek Karangploso. Sementara garis polisi di lokasi kejadian sudah dilepas seiring proses olah TKP yang sudah selesai.