MAKASSAR, KOMPAS.com - Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar akan mendeklarasikan dirinya di Lapangan Karebosi, Makassar, 16 November 2017 mendatang.
Sebelumnya, deklarasi Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar rencananya digelar 28-29 Oktober kemarin di kawasan Center Point of Indonesia (CPI). Deklarasi Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar ini bagian dari momentum rakernas Golkar.
"Terdapat sejumlah pertimbangan sehingga akhirnya deklarasi diundur dari 28-29 Oktober menjadi 16-17 November. Lapangan Karebosi dipilih sebagai lokasi deklarasi NH-Aziz. Selain pertimbangan sejarah dan daya tampung, kita takut kalau buat deklarasi di CPI malah menghambat atau merusak, sementara di sana kan proses pembangunan," kata Wakil Ketua Panitia Deklarasi NH-Aziz, Irwan Muin, Jumat (27/10/2017).
Irwan menyebutkan, Lapangan Karebosi dipilih tidak lepas lantaran aspek historis. Lapangan Karebosi merupakan ruang publik sekaligus ikon Sulsel yang menjadi saksi perubahan dari masa ke masa. Untuk itu, di Lapangan Karebosi pula, NH-Aziz bersama seluruh elemen masyarakat ingin mendeklarasikan pencalonannya untuk mewujudkan Sulsel Baru yang lebih sejahtera.
Baca juga: Poltracking: Elektabilitas Nurdin Halid-Aziz Tertinggi Jelang Pilgub Sulsel
"Pertimbangan yang tidak kalah pentingnya yakni daya tampung Lapangan Karebosi yang besar. Deklarasi NH-Aziz itu kan bakal dihadiri oleh seluruh komponen, mulai dari pengurus dan kader parpol pengusung hingga simpatisan dan relawan se-Sulsel. Makanya, lokasi deklarasi harus luas karena kami khawatir nanti tidak muat," ujar Irwan.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Abdillah Natsir menambahkan, dimana pun lokasi deklarasi, para pendukung NH-Aziz siap hadir meramaikan. Ditargetkannya bakal ada 200.000 massa yang memadati deklarasi NH-Aziz di Lapangan Karebosi.