Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR: Tak Ada Rencana Bangun Tol dari Kulonprogo ke Borobudur

Kompas.com - 26/10/2017, 17:37 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, memastikan tidak akan ada pembangunan jalan tol dari bandara Kulonprogo, Yogyakata, ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.

Hal ini untuk menampik isu yang beredar di masyarakat terkait pembangunan jalan bebas hambatan tersebut. Dia juga tidak merekomendasikan pembangunan rel kereta api di kawasan tersebut.

"Kalau dari Bandara (Kulonprogo) ke Candi Borobudur tidak ada (rencana pembangunan tol). Saya pribadi tidak setuju," kata Basuki, usai menjadi narasumer dalam Indonesia Leader Forum (ILF) di Pelataran Resor and Spa, Borobudur, Kamis (25/10/2017).

Basuki menyebutkan, untuk mendukung program pariwisata kawasan Candi Borobudur, pihaknya akan melebarkan jalan dari bandara ke Candi Borobudur, tahun 2018 mendatang.

Baca juga: Sultan HB X Tolak Pembangunan Jalan Tol di Yogyakarta

Selain itu, pihaknya juga akan membantu pembangunan fasilitas dan jalan yang menghubungkan beberapa Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di sekitar candi Borobudur.

"Khusus di candi Borobudur, kita akan bantu jalan, lalu airnya, sanitasi, dan kawasannya," katanya.

Jalan tol, kata Basuki, akan dibangun dari Yogyarkarta - Bawen - Solo. Tol ini menjadi bagian sektor insfrastruktur untuk memperlancar koneksivitas pergerakan manusia dan barang.

"Tol-nya akan dibangun dari Yogya-Bawen-Solo. Kita lagi bikin FS(feasibility study)-nya. Di Jawa sendiri, akhir 2018, insyaallah sambung operasional, kalau dari Banten, Surabaya, Probolinggo," ucap Basuki.

Di samping Candi Borobudur, destinasi wisata prioritas lain seperti Mandalika, Labuan Bajo, Tanjung Lesung, Bangka Belitung, dan Raja Ampat juga mendapat perhatian pemerintah.

John Sihombing, Ketua Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Pemukinan Strategis Kementerian PUPR, menambahkan pembanguan jalan antar Balkondes sudah dimulai dikerjakan sejak Juni 2017. Pembangunan ini mendapat respon positif dari pemerintah desa dan masyarakat setempat.

Dia menyebut, pekerjaan ini menelan anggaran sekitar Rp 203 miliar dengan rincian Rp 53 miliar untuk pembangunan jalan serta drainase, dan Rp 150 miliar untuk pengadaan fasilitas air minum, sanitasi, dan sebagainya.

Kompas TV Teodor Van Erp, seorang ahli bangunan asal Belanda menyusun kembali bentuk Borobudur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com