Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Korban Pemerkosaan Cari Keadilan, Merasa Dipingpong Polisi Saat Melapor

Kompas.com - 23/10/2017, 16:52 WIB
Junaedi

Penulis

Datangi rumah pelaku

Hr, mertua perempuan korban menyebutkan, ia terbangun lantaran kaget mendengar suara gaduh seperti orang berteriak dalam keadaan mulut tersumpal. Ia awalnya menduga anak dan menantunya sedang bertengkar hebat dini hari.

Hr pun menegurnya dari lantai dua rumahnya. Merasa tegurannya tak direspons, Hr yang khawatir dengan suara tangis cucunya berusaha turun ke lantai satu untuk memastikan apa yang sedang terjadi.

Namun belum sempat mengetahui apa yang sedang terjadi, pelaku yang merasa terdesak langsung lompat dan kabur melalui pintu dapur rumah korban.

Usai mendengar penjelasan menantunya, Hr langsung mencari anaknya, SP alias suami Rw yang sedang bermain domino di salah satu rumah tetangagnya. SP pun kaget mendengar kabar tak sedap tersebut. Ia langsung pulang ke rumah menemui istri dan anaknya yang sedang menangis dan ketakutan.

Hr dan SP kemudian mendatangi keluarga dan orangtua pelaku yang hanya berjarak beberapa puluh meter dari rumahnya. Keduanya ingin menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Namun pelaku malah marah dan menantang SP dan istrinya untuk melaporkarkan kasus ini ke polisi jika punya bukti dan saksi-saksi.

Dipingpong saat melapor

Korban Rw bersama suaminya, SP dan mertuanya sesaat setelah kejadian sekitar pukul 24.00 Wita langsung melaporkan kasus dugaan pemerkosaan itu ke Polsek Wonomulyo. Namun petugas yang menemuinya di Polsek Wonomulyo mengarahkan mereka ke Polsek Tapango. Alasannya kejadiannya bukan di wilayah Polsek Wonomulyo.

Korban malam itu langsung menuju Polsek Tapango. Korban yang sedang mencari keadilan malah kecewa karena kantor Polsek Tapango sedang kosong. Tak ada satu pun petugas yang bisa ditemui.

“Kita datang sekitar jam dua untuk melapor sesuai arahan petugas Polsek Wonomulyo, tetapi tidak satu pun petugas di sana. Kantor ditutup dan tidak ada petugas yang berjaga,” tutur Hr.

Baca juga : Kisah di Balik Aksi Heroik Sertu Suratman yang Gagalkan Pemerkosaan Siswi SMP

Korban bersama suami dan menantunya kembali ke kantor Polsek Wonomulyo. Korban pun memohon kepada polisi agar laporannya diterima malam itu, namun tetap tidak bisa diterima.

Korban dan keluarganya yang kecewa kemudian pergi menuju kantor Polres Polewali Mandar yang berjarak sekitar 20 kilometer lebih dari kantor Polsek Wonomulyo untuk melaporkan kasus dugaan pemerkosaa

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com