Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Percaloan, Bupati Dedi Minta Perusahaan Umumkan Lowongan Kerja via Online

Kompas.com - 12/10/2017, 12:44 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta perusahaan yang beroperasi di wilayah Purwakarta agar mengirimkan data lowongan pekerjaan (loker) di perusahannya secara digital.

Langkah ini bertujuan agar masyarakat Purwakarta dapat mengakses lowongan pekerjaan secara online dan real time.

“Per hari ini saya sudah minta kepada seluruh perusahaan di Purwakarta agar mengirimkan data lowongan pekerjaan dalam bentuk digital kepada kami. Karena akan kami masukkan ke dalam aplikasi Ogan Lopian, salah satu menu dalam aplikasi tersebut adalah Sampurasun Bursa Kerja,” jelas Dedi kepada wartawan, Kamis (12/10/2017).

Praktik pencaloan tenaga kerja, tambah Dedi, dapat secara efektif diberantas melalui keberadaan aplikasi ini. Selama ini, perusahaan selalu memublikasikan lowongan pekerjaan dalam lingkup yang terbatas sehingga menyuburkan praktik pencaloan.

“Saya kira semuanya harus terbuka agar tidak ada pencaloan. Perusahaan memang selalu memberitahu ada lowongan pekerjaan dalam lingkup kerjanya. Tetapi selama ini terbatas di beberapa kalangan saja, koneksi ini yang kita putus, mata rantai pencaloannya kita putus,” tambahnya.

Secara teknis, bupati yang dikenal responsif terhadap keluhan warganya tersebut juga meminta kepada pihak perusahaan agar berkas administrasi lamaran dapat diberikan oleh pelamar kepada pihak perusahaan setelah pelamar tersebut mengisi form yang disediakan secara online dalam menu Sampurasun Bursa Kerja.

“Nah, berkas lamarannya belakangan saja diserahkan kepada perusahaan. Pelamar dianggap sudah melamar kerja di perusahaan tersebut ketika sudah mengisi form di aplikasi,” tandasnya.

Baca juga: Pemkab Purwakarta Rekrut Tukang Ojek "Online" Pariwisata

Dedi pun sempat menyoroti Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Purwakarta yang masih menggunakan cara konvensional dalam publikasi lowongan pekerjaan. Menurut dia, cara tersebut sudah tidak cocok dengan perkembangan zaman.

“Sudah tidak boleh lagi mempublikasikan lowongan pekerjaan melalui majalah dinding. Disnaker harus sudah mengganti tampilannya, ganti pakai layar LED," katanya.

Kompas TV Warga antusias ke luar rumah dan melakukan pawai dengan berbagai kreasi. Ada pula yang merayakan dengan berbagi bahan pokok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com