Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Purwakarta Rekrut Tukang Ojek "Online" Pariwisata

Kompas.com - 26/07/2017, 16:58 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Purwakarta merekrut ojek konvensional untuk menjadi tukang ojek pariwisata berbasis online di wilayahnya.

Untuk pendaftaran tahap awal, pemerintah akan merekrut 30 orang untuk mendapatkan pelatihan menjadi pemandu wisata di daerah terkecil kedua di Jawa Barat tersebut.

"Pemkab Purwakarta sedang melakukan rekrutmen tukang ojek pariwisata berbasis online. Mereka bisa dari umum atau tukang ojek konvensional yang bersedia menerima pelatihan sebagai pemandu wisata. Jadi sekaligus tukang ojek juga sebagai guide," jelas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, kepada wartawan, Rabu (26/7/2017).

Baca juga: Bupati Dedi Wajibkan Siswa di Purwakarta Berjalan Kaki Saat ke Sekolah

Para tukang ojek online pariwisata ini nantinya akan diberikan fasilitas gaji bulanan dan diberikan kelengkapan seragam layaknya seperti para Gojek. Sistemnya nanti akan online dengan aplikasi layanan masyarakat bernama "Ogan Lopian" milik Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

"Sistem online-nya masuk ke aplikasi Ogan Lopian. Tukang ojek ini diperlukan karena semakin banyaknya wisatawan baik dari dalam dan luar negeri yang berkunjung ke Purwakarta tiap pekannya," kata dia.

Dengan adanya pelayanan tukang ojek pariwisata atau TOP, tambah Dedi, diharapkan akan memudahkan pelayanan transportasi bagi wisatawan yang hendak berlibur ke Purwakarta.

Soalnya, layanan transportasi ojek ini nantinya akan berintegrasi dengan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kebudayaan daerah setempat.

"Nanti akan mendapatkan arahan juga dari dinas pariwisata tentang lokasi wisata yang ada di wilayah ini. Para wisatawan pun akan lebih mudah mendapatkan informasinya dan lebih murah tentunya," ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan aplikasi online Gojek di Purwakarta, Dedi menilai masih belum dianggap perlu dan mendesak.

Baca juga: Warga di Kampung Terpencil Purwakarta Kini Bisa Panggil Dokter via "Online"

Meski demikian, jika sampai nantinya ada Gojek di wilayahnya, ia berharap para tukang ojek konvensional yang biasa mangkal selama inilah yang direkrut sebagai karyawannya.

"Kalau Gojek saya pikir di Purwakarta belum perlu, karena selama ini belum pernah ada muncul permasalahan transportasi di sini. Kalau pun nanti ada, harus tukang ojek yang sudah ada yang jadi karyawannya," pungkas Dedi.

Kompas TV Nah, Benu Keliling sempat mencoba fasilitas ojek difabel saat jalan-jalan di Jogja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com