Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumahan Tergenang Banjir gara-gara Drainse Tersumbat Ember

Kompas.com - 09/10/2017, 07:19 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebuah Panggilan darurat memaksa petugas BPBD dan regu Pemadam Kebakaran meluncur ke kompleks perumahan di Desa Kalongan, Ungaran Timur, Minggu (8/10/2017) malam.

Di tengah hujan deras yang turun di sebagian besar wilayah Kabupaten Semarang, dikabarkan sebuah tanggul jebol dan membuat rumah-rumah di sekitarnya kebanjiran.

Saat petugas tiba di lokasi, tepatnya di RT 1 RW 16 Blok A, Perum Panorama Asri Kalongan, ternyata yang terjadi adalah sebuah rumah tergenang air sekitar 40 centimeter akibat saluran air tersumbat sampah. Perabotan seisi rumah tersebut basah dan terlihat berantakan.

Pemilik rumah, Candra (57) tidak sempat menyelamatkan perabotan rumahnya ke tempat aman karena kejadiannya sangat cepat.

"Kejadianya jam 20.00 WIB, karena hujan deras dan sampah menutup gorong-gorong sehingga air meluap hingga masuk ke dalam rumah melalui jendela," ungkap Sugiyarto, salah satu petugas dari regu pemadam kebakaran.

Petugas berupaya menyedot air yang berada di dalam rumah korban dengan alkon atau mesin pompa air.

Sementara itu, petugas lainnya membongkar saluran air yang tertanam di dalam tanah untuk mengetahui penyebab tersumbatnya air.

Baca juga: Banjir Bandang Juga Landa Pangandaran, Ratusan Rumah Terendam

Rupanya yang mengakibatkan sampah menumpuk di gorong-gorong tadi adalah sebuah ember plastik yang menyumbat saluran air. Akibatnya, air tidak bisa mengalir dan meluap menggenangi rumah yang ada di bawahnya.

"'Tersangkanya' tuh ember," imbuh Sugiyarto.

Tidak diketahui dari mana dan sejak kapan ember tersebut berada didalam saluran air. Sebab semua saluran air di perumahan tersebut dibuat tertutup di dalam tanah.

Kepala Desa Kalongan Yarmuji sempat mendatangi lokasi setelah mendapatkan laporan salah satu perumahan di wilayahnya diterjang banjir. Namun saat dicek, ternyata saluran air tersumbat ember sehingga meluap ke permukaan.

"Bukan tanggul jebol, tapi saluran air di bawah tanah kesumbat ember. Beritanya bikin geger," kata Yarmuji di sela meninjau lokasi.

Menurut Yarmuji, semua drainase di Perum Panorama Asri dibuat tertutup di bawah tanah. Tidak adanya kotak pengontrol membuat warga sulit mengecek jika ada sumbatan di dalam saluran air di perumahan tersebut.

Baca juga: 4 Bulan Kemarau, Diguyur Hujan Sehari Langsung Banjir

Ia sudah menyarankan agar ada pengontrol drainase tersebut. Apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.

"Tadi pas banyak orang tak kasih saran dan warning untuk hati-hati, selalu mengawasi memperhatikan saluran drainase," imbuhnya.

Kompas TV Kendaraan dari Jakarta ke Bandung, tidak bergerak. Macet parah diakibatkan genangan air di badan jalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com