Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG: Warga Radius 6 Km Gunung Agung Harusnya Sudah Diungsikan

Kompas.com - 20/09/2017, 18:03 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar

Penulis

KARANGASEM, KOMPAS.com - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani tidak dapat menyembunyikan kegusarannya saat ditemui di posko pemantau Gunung Agung, Bali, Rabu (20/9/2017).

Dia mengatakan, seharusnya wilayah pada radius 6 km dari puncak Gunung Agung benar-benar kosong dari aktivitas. Hal ini seiring dengan aktvitas vulkanik yang terus meningkat dan status Gunung Agung yang berada pada level siaga.

"Kita tidak tahu kapan terjadi. Radius 6 km harusnya sudah diungsikan. Tidak boleh ada orang artinya harus diungsikan," kata Kasbani.

Menurutnya, kalau menunggu letusan akan sangat banyak yang harus diungsikan. Apalagi melihat medan di sekitar Gunung Agung.

(Baca juga: Warga Gunung Agung: Belum Ada Perintah untuk Mengungsi)

 

Selain itu, jika evakuasi menunggu letusan, tingkat bahayanya sangat tinggi. Sebab luncuran awan panas dan lontaran batu terjadi sangat cepat. Pihaknya tidak ingin ada korban.

"Kita tidak tahu kapan terjadinya, tapi melihat potensi terus naik, harusnya diungsikan," ucap Kasbani.

Sebelumnya, sambung Kasbani, aktivitas vulkanik Gunung Agung terus mengalami peningkatan. Tren ini berdasarkan pantauan dari pos penjagaan di Desa Rendang dalam 3 hari terakhir.

"Aktivitas kegempaan trennya terus naik tiap 24 jam. Kemarin sebanyak 400 kali, sehari sebelumnya 135 kali, untuk hari ini masih terus dipantau. Tapi trennya terus meningkat," jelasnya.

Namun, peningkatan tren kegempaan ini belum sampai pada kesimpulan PVMBG menaikkan status Gunung Agung dari siaga menjadi awas. 

Kompas TV Rapat digelar untuk menghadapi erupsi yang mungkin saja terjadi dalam waktu dekat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com