Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Polisi, Penghina Iriana Jokowi Minta Maaf

Kompas.com - 13/09/2017, 11:56 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung masih mendalami kasus penghinaan terhadap Ibu Negara Iriana Jokowi yang dilakukan Dodik Ikhwanto (21), pemilik akun Instagram @warga_biasa.

Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, selama pemeriksaan pelaku bersikap kooperatif. Dodik yang tercatat sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Palembang itu sempat meminta maaf kepada Iriana Jokowi di hadapan anggota polisi.

"Dia tidak berbelit dalam pemeriksaan sementara. Dalam pemeriksaan awal kemarin di bandara, dia mengakui perbuatannya dan sempat memohon meminta maaf kepada Ibu Negara. Saya belum lihat videonya saya akan lihat dan pelajari, ada ucapan minta maaf," ucap Hendro saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Rabu (13/9/2017).

Hendro menuturkan, jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung bersama Polda Jabar masih terus menelusuri adanya dugaan keterlibatan pelaku dengan kelompok tertentu. Walau sebelumnya pelaku mengaku bekerja sendiri dalam memproduksi postingan ujaran kebencian tersebut.

(Baca juga: Kasus Penghinaan Iriana Jokowi, Pelaku Mengaku Tidak Suka Pemerintah)

 

"Ini yang sedang didalami, sementara pengakuan tersangka kemarin bekerja sendiri. Namun demikian, penyidik sedang melakukan pemeriksaan, bagaimana perkembangannya apakah ada keterlibatan pihak lain," tuturnya.

Polisi juga tengah mencari sumber foto yang digunakan pelaku untuk membuat meme ujaran kebencian.

"Tentunya untuk foto sangat mudah untuk didapatkan. Namun asal sumbernya foto yang di-upload dapat dari mana itu yang akan kita dalami dan akan diperiksa," kata Hendro.

Sejauh ini, motif pelaku membuat gambar ujaran kebencian didasari rasa kecewa terhadap rezim pemerintahan saat ini.

(Baca juga: Penghina Iriana Jokowi Punya Kelompok Khusus Pembuat Ujaran Kebencian)

"Nah ini akan kita lakukan pendalaman tapi dari pemeriksaan kemarin dia tidak senang, tidak suka dengan rezim pemerintahan sekarang," jelasnya. 

Kompas TV Polisi Selidiki Penyebaran Isu Sara dengan Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com