Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Polisi Bicara Pencegahan Radikalisme di Pulau Terpencil

Kompas.com - 04/08/2017, 10:49 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

Kompas TV Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan akan meningkatkan kerja sama dengan sejumlah pihak.

Menurutnya, masyarakat NTT di pedalaman dan pesisir pantai harus dibekali rasa nasionalisme dengan menanamkan rasa cinta tanah air.

"Kegiatan ini kami programkan empat kali dalam sebulan dengan menyasar ke desa-desa yang tidak terjangkau pemerintah," sebutnya.

(Baca juga: Bahas Radikalisme, 79 Rektor Berkumpul di Bali)

 

Sementara itu, Kepala Desa Uiasa Daud Nenokeba mengaku berterima kasih terhadap polisi perairan yang telah membantu menyadarkan masyarakat dari paham radikalisme.

Daud mengaku, kegiatan Sambang Nusa yang dilakukan polisi perairan menjadi masukan berharga bagi masyarakat di desa tersebut dalam hal peningkatan rasa nasionalisme dan menolak paham-paham radikalisme.

"Kami berharap hal seperti ini terus dilakukan, agar masyarakat di desa ini semakin paham apa itu Pancasila, agar ke depannya tidak terpengaruh dengan bujuk rayuan dari masyarakat luar," ucap Daud.

Di tempat yang sama, tokoh adat setempat, TH Po mengatakan, masyarakat sangat mendukung kegiatan ini. Apalagi kegiatan ini bertujuan untuk memupuk rasa persatuan dalam rangka mencegah masuknya paham-paham radikalisme.

Menurutnya, Sambang Nusa merupakan kegiatan positif yang harus dilakukan terus menerus. Mengingat saat ini bangsa Indonesia tengah dilanda berbagai gangguan orang-orang tertentu yang ingin memecah belah persatuan.

Dia mengatakan, daerah pedalaman yang tidak dijangkau pemerintah, bisa dijadikan daerah sasaran kelompok radikal untuk memasukan paham-pahamnya yang kemudian merusak tata kehidupan masyarakat setempat.

"Oleh karena itu saya berharap agar tidak hanya sekali ini saja, tetapi terus berkelanjutan, dan tidak hanya di desa ini saja tetapi di semua desa," sebutnya.

Seusai kegiatan sosialisasi, pejabat kepolisian perairan kemudian membagikan sejumlah pakaian olah raga, bola voli, dan net kepada pemuda setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com