Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganja Demi Cinta Fidelis Diganjar 8 Bulan Penjara

Kompas.com - 03/08/2017, 07:25 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

 

Menurut saran dari dokter, satu-satunya cara tindakan medis yang harus dilakukan adalah melakukan operasi dengan membelah tulang belakang untuk mengeluarkan cairan (kista) di dalam tulang belakang.

Namun, karena kondisi Yeni Riawati sudah sangat lemah, kemungkinan keberhasilan operasi kecil, bahkan bisa menimbulkan efek samping. Sejak mengetahui hasil diagnosa penyakit tersebut, Fidelis pun berupaya melakukan berbagai cara supaya istrinya bisa sembuh.

Mulai dari pengobatan herbal, hingga mendatangi dukun, Fidelis jalani. Namun tidak juga membuahkan hasil. Kondisi istrinya saat itu, sudah nyaris lumpuh total. Hanya tangan kanan saja yang masih bisa digerakkan.

Sementara sekujur tubuhnya dipenuhi luka menganga hingga sebesar kepalan orang dewasa dan tak jarang terlihat hingga ke tulang saat membersihkannya.

Yeni juga sulit untuk tidur, ia bahkan tiga hari tidak tidur karena melawan penyakitnya tersebut. Selain itu, nafsu makan juga kurang dan nyaris tidak ada. Kondisi ini membuat badan Yeni semakin menyusut.

Tak menyerah sampai disitu, Fidelis kemudian berselancar di dunia maya mencari tahu tentang penyakit yang diderita istrinya.

Hingga ia kemudian menemukan beberapa situs rujukan dari Eropa dan Amerika. Ia lalu berkomunikasi dengan orang yang pernah mengalami atau memiliki kasus penyakit yang sama dengan yang diderita istrinya.

Salah satu rujukan yang dijadikan referensi oleh Fidelis adalah seorang penderita syringomyeila di Kanada yang mampu bertahan hidup dengan ekstrak ganja yang akhirnya ingin dicobakan untuk istrinya.

(Baca juga: Pengacara: Fakta Persidangan Mengatakan Fidelis Tidak Terbukti Salahgunakan Narkotika)

Sejak didiagnosa menderita syringomyelia pada Januari 2016, Yeni Riawati dirawat sendiri di rumah oleh Fidelis Arie Sudewarto. Setiap hari, Fidelis mendatangkan perawat ke rumahnya untuk melakukan perawatan terhadap Yeni.

Selain itu, Fidelis juga melakukan perawatan sendiri dengan menggunakan dua panduan perawatan penderita penyakit syringomyelia dari dua situs milik Amerika Serikat. Dia juga mengumpulkan buku-buku dan literatur tentang ganja. Semua dipelajari secara otodidak.

Sejak awal 2016, semua cara pengobatan sudah dilakukan Fidelis. Mulai dari menggunakan obat medis, obat herbal, bahkan menggunakan orang pintar, tetapi tidak ada yang berhasil mengembalikan kondisi fisik Yeni.

Kondisi Yeni sebelum diobati dengan ekstrak ganja sungguh sangat memprihatinkan. Yeni sulit tidur. Yeni juga mengalami masalah dalam berkemih, yaitu tidak bisa mengeluarkan urine, hingga perutnya membesar.

Atau sebaliknya, ia tidak bisa mengendalikan air kencingnya. Juga terjadi pembengkakan di sekitar kemaluan. Akibatnya, air kencing dapat keluar dengan sendirinya sebelum sampai ke kamar kecil. Urine yang dikeluarkan juga bercampur dengan darah kental berwarna kehitaman.

Setiap makanan yang sudah ditelannya, tidak berapa lama kemudian pasti dimuntahkan kembali.  Kaki Yeni juga sering mengalami kram dan kebas dengan rasa sakit yang mendera. Terkadang ia harus berteriak menahan sakit.

Yeni juga sering mengeluarkan keringat berlebihan, meskipun cuaca dingin atau dalam ruang ber-AC. Untuk mengatasi kondisi suhu, Fidelis memasang termometer untuk tetap bisa memantau kondisi suhu di dalam kamar.

Hanya Fidelis yang tahu bagaimana cara merawat istrinya itu. Sehingga ketika dia ditahan, keluarga tidak bisa berbuat banyak. Karena selama ini semua dilakukannya sendiri. Mulai dari cara perawatannya, termasuk mengatur suhu di kamar.

Selama sakit, Yeni juga tidak mau berkomunikasi dengan orang luar dan lebih senang menyendiri di kamar. Yeni lebih sering meminta lampu kamar dimatikan saja, karena ia ingin tidur.

Efek Ekstrak Ganja

Terjadi perubahan besar semenjak Yeni menggunakan ekstrak ganja dalam proses penyembuhannya. 

Nafsu makan Yeni meningkat. Bahkan ia bisa menghabiskan setengah kilogram buah anggur dalam satu hari. Yeni juga sudah bisa meminta menu makan yang diinginkannya. Pencernaan juga mulai lancar, baik itu buang air kecil maupun besar.

Lubang-lubang pada luka-luka dekubitus sudah menutup karena daging yang baru sudah tumbuh dan permukaan luka sudah mengering. Pandangan mata dan penglihatan Yeni juga menjadi jelas. Ingatannya mulai pulih dan bisa mengingat hal-hal secara detail di masa lalu.

Yeni juga sudah mau diajak berbicara, berkomunikasi, dan mulai banyak bertanya, bahkan sudah bisa bernyanyi. Jari-jari tangan kiri yang sebelumnya lumpuh sudah mulai bisa digerakkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com