Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Belia Berusaha Bunuh Diri karena Trauma Diperkosa Kekasihnya

Kompas.com - 28/07/2017, 14:04 WIB
Kompas TV Keluarga korban yang emosi mengejar dan ingin memukul terdakwa saat dibawa menuju ruang sidang.

Ia juga sudah melakukan pendekatan dengan keluarga korban dan pelaku.

"Kami hanya bisa berharap kedua belah pihak dapat menyikapi permasalahan tersebut dengan bijaksana. Sebab, keduanya masih di bawah umur," ujar Eko, kemarin.

Kapolsek Rumbia AKP Edi Qorinas membenarkan adanya laporan kasus pemerkosaan terhadap warga Bumi Nabung.

Bahkan, ia mengaku DA telah ditahan sejak Kamis (20/7) pekan lalu.

Untuk menindaklanjuti kasus ini, polisi telah melakukan pengembangan dengan memintai keterangan sejumlah saksi.

"Kita sejauh ini telah mengamankan barang bukti satu kemeja lengan panjang warna merah jambu, satu rok panjang warna hitam, celana pendek warna oranye, tanktop warna merah jambu, satu celana dalam warna ungu, dan jilbab warna cokelat milik korban," terang Edi via telepon, Kamis (27/7/2017).

Baca juga: 2 Wanita yang Bunuh Diri Melompat dari Apartemen Gateway Kakak Beradik

Menurut Edi, karena pelaku masih di bawah umur, pihaknya akan melakukan penyidikan dengan merujuk pasal 81 UU RI Nomor 7 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID

Twitter: @IntoTheLightID

Email: intothelight.email@gmail.com

Berita ini sudah tayang di Tribunnews, Jumat 28 Juli 2017 dengan judul Siswi SMP Depresi dan Ingin Bunuh Diri Usai Digituin Pacarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com